Bom Meledak di Kantor Polisi
Antisipasi Bom, Polda Kalbar Menambah Dua Kali Pasukan Pengamanan Idul Fitri
Perlunya peningkatan kewaspadaan dan perketat pengamanan di Kalbar, karena polisi pernah mendeteksi keberadaan pelaku terorisme melintasi Kalbar.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menyikapi peristiwa bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Polda Kalbar memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan serta perketat pengamanan markas kesatuan sebagai langkah antisipasi.
Perintah tingkatkan kewaspadaan dan perketat pengamanan markas kesatuan dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Musyafak melalui Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW.
"Hingga saat ini Kalbar masih dalam situasi yang kondusif, tapi tetap perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipasi. Karena berdasarkan informasi Intelijen sasaran pelaku teroris kini tak hanya di pusat keramaian tapi juga tempat-tempat aparat keamanan yang menghalangi aksinya seperti di antaranya markas kepolisian dan satuan pengamanan lainnya," ujar Suhadi, Selasa (5/7/2016)
Selain itu, perlunya peningkatan kewaspadaan dan perketat pengamanan di Kalbar, karena polisi pernah mendeteksi keberadaan pelaku terorisme melintasi Kalbar.
"Kapolda Kalbar perintahkan kepada anggota jajaran untuk perketat pengamanan markas sesuai protap yang berlaku seperti periksa setiap orang asing yang masuk atau datang ke markas kesatuan," katanya.
Polda Kalbar juga menambah kekuatan pengamanan dari sekitar 1.000 personil pengamanan yang dianggarkan, di pertebal hingga 2 kali lipat yakni dengan di tambah 2.998 personil termasuk dukungan dari prajurit TNI.
"Kita pertebal pengamanan dengan melibatkan pertambahan jumlah 2.998 personil menjadi 4.837 personil termasuk di terjunkannya anggota Brimob dan dukungan dari TNI," ujarnya.