Ramadan 1437 H

Harga Telur Merangkak Naik

Harga telur kini merangka naik menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini tentu dikeluhkan oleh masyarakat, terutama ibu-ibu yang hendak membuat kue.

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIVALDI ADE MUSLIADI
Seorang pedagang di pasar Flamboyan Sekadau saat menjajakan dagangannya. Menjelang hari raya Idul Fitir, beberapa harga semabako merangkak naik. Satu di antaranya telur yang mencapai Rp 1700 per butirnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Harga telur kini merangka naik menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini tentu dikeluhkan oleh masyarakat, terutama ibu-ibu yang hendak membuat kue. Sebelumnya, jelang Ramadan harga telur juga mengalami kenaikan.

Mayang satu diantara warga mengatakan, beberapa hari lalu dirinya membeli telur dengan harga  Rp 46 ribu per kerat. Namun, kini harga telur satu kerat mencapai Rp 48 ribu hingga Rp50 ribu.

“Sudah beberapa hari ini naik harga telur. Mau lebaran gini telur pasti dibutuhkan apalagi untuk membuat berbagai macam kue,” ujanya, pada Senin (27/6/2016).

Ibu rumah tangga ini mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir memang sempat mengalami kenaikan, terutama menjelang ramadan. Menjelang idul fitri, telur juga mengalami kenaikan.

Ia pun berharap harga telur tidak terus merangkak naik, apalagi saat ini kebutuhan masyarakat akan telur semakin meningkat terutama bagi ibu-ibu yang akan membuat kue.

“Beberapa jenis kue memang harus menggunakan telur, ya mau tidak maulah harga berapapun telurnya tetap dibeli. Tapi jangan sampai barangnya ndak ada,” kata dia.

Eli, seorang pedagang di pasar Flamboyan mengatakan, harga telur kini mencapai Rp 1700 per butir. Sebelumnya, telur ia jual dengan harga Rp1.500 perbutir.

“Memang ada kenaikan tapi tidak terlalu,” ujarnya singkat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved