Orang Ini Habiskan Beberapa Hari Perjalanan Hadiri Pemakaman Muhammad Ali

Seorang penggemar Ali, Ali Shah (45), khusus datang ke Louisville dari California untuk menghadiri pemakaman sang idola.

Editor: Marlen Sitinjak
AFP/JIM WATSON
PETI jenazah Ali dibawa masuk ke ruang Freedom Hall untuk disalatkan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KENTUCKY - Proses upacara pemakaman legenda tinju Muhammad Ali sudah dimulai pada, Kamis (9/6/2016) malam waktu setempat, di kota kelahiran Ali di Louisville, Kentucky, AS.

Diperkirakan sebanyak 14.000 pelayat dari berbagai ras dan latar belakang, menghadiri prosesi untuk mengenang juara tinju yang meninggal dunia pada usia 74 tahun itu.

"Wafatnya Muhammad Ali membuat kita semua merasa semakin sendirian di dunia ini," kata Sherman Jackson, seorang ulama di University of Southern California.

Jackson memuji Ali yang memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam selama dan sesudah pergerakan hak-hak sipil pada 1960-an.  (Baca: Salat Jenazah Muhammad Ali Terbuka Bagi Umat Lintas Agama)

Seorang penggemar Ali, Ali Shah (45), khusus datang ke Louisville dari California untuk menghadiri pemakaman sang idola.

"Saya rasa tak rugi menghabiskan beberapa hari mengemudi demi memberi penghormatan terakhir untuk pahlawan yang menginspirasi saya, Muhammad Ali," ujar Shah.

"Dia telah menjadi inspirasi positif bagi sepanjang hidup saya," tambah dia. (Baca: Saat Salat Jenazah, Wanita Ini Ungkap Petualangan Indah Bersama Muhammad Ali)

Sementara kelompok lain mengagumi Ali karena membuat Islam menjadi lebih diterima dan memberikan umat Muslim AS seorang panutan dan pahlawan.

Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni liberal Zaytuna College di Berkeley, California, memimpin para pelayat mendoakan jenazah Ali yang dibaringkan dalam sebuah peti yang diselimuti kain berwarna hitam dan emas.

"Ali tak akan pernah mati. Semangatnya akan terus hidup," kata promotor tinju Don King kepada Reuters di Freedom Hall, tempat Ali mengalahkan Willu Besmanoff pada 1961 dalam laga terakhirnya di Louisville.

Ali dan keluarganya sudah merencanakan pemakaman ini selama 10 tahun terakhir. Ali ingin memastikan pemakamannya sesuai dengan agama Islam yang dipeluknya tetapi juga bisa diterima budaya Barat pada umumnya.

Dijadwalkan beberapa nama terkenal akan hadir dalam proses pemakaman Ali seperti mantan presiden AS Bill Clinton, Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan komedian Billy Crystal.

Nama lain yang juga akan hadir dalam pemakaman Muhammad Ali adalah pemimpin pergerakan hak-hak sipil Jesse Jackson dan penyanyi Yusuf Islam atau Cat Stevens.

Meski sudah mengganti nama, Ali resmi menjadi Muslim pada 1970-an. Awalnya Ali memeluk aliran Sunni yang dominan di dunia. Namun, belakangan dia memilih menekuni aliran Sufisme.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved