Daya Cukup, Masihkah PLN Dimaki?

Tak pelak lagi kondisi tersebut membuat PLN Kalbar harus menghadapi segala makian dari pelanggan.

Penulis: Ali Anshori | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULKIFLI
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - GM PLN Kalbar, Bima Putrajaya memastikan kondisi listrik di Kalbar pada sistem Khatulistiwa sekarang sudah aman untuk ketersediaanya.

"Posisi daya mampu PLN Kalbar pada sistem Khatulistiwa yang terdiri dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, dan Bengkayang, sekarang adalah sebesar 335 MW, dan diprediksi beban puncak pada saat Ramadan sebesar 310 MW, sehingga surplus daya sebesar 25 MW," katanya, Selasa (7/6/2016).

Pada tahun-tahun sebelumnya PLN Kalbar mengalami berbagai kendala mengenai kebutuhan listrik untuk pelanggan. Terutama menjelang Ramadan kondisi yang sangat menyedihkan adalah defisit daya mampu listrik untuk ke konsumen, diperparah lagi beberapa ulah sekelompok orang yang bermain layangan menggunakan kawat.

Tak pelak lagi kondisi tersebut membuat PLN Kalbar harus menghadapi segala makian dari pelanggan. Pada tahun ini PLN Kalbar sudah bisa bernapas lega, pasalnya kekurangan daya yang dialami sudah teratasi dan sekarang posisinya sudah dapat dikatakan surplus.

"Perlu diketahui kekurangan pasokan daya bukan satu-satunya faktor penyebab pemadaman, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pemadaman seperti cuaca buruk dan bencana alam" jelasnya.

Usaha yang dilakukan oleh PLN diantaranya untuk daerah Ketapang yaitu mempercepat pengoperasian PLTU Sukabangun sebesar 10 MW, yang akan menyuplai kawasan Ketapang dan sekitarnya.

Kata dia keterbatasan di Sanggau PLN akan meningkatkan daya mampu cadangan mesin sewa. Sedangkan di Sintang PLN akan merelokasi mesin sewa dari Bengkayang sebesar 2 MW dan mesin dari PLTD Sambas sebesar 1,5 MW serta melakukan pemeliharaan beberapa mesin untuk memaksimalkan daya mampunya.

Perlu diketahui pemadaman itu sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu pemadaman berencana dan tidak berencana. Keterbatasan daya yang dihadapi oleh unit-unit diluar sistem Khatulistiwa ini menjadi faktor utamanya terjadi pemadaman secara berencana.

Dalam hal ini PLN akan menginformasikannya melalui media massa. Lain dengan itu, gangguan yang diakibatkan dari faktor eksternal PLN berdampak pemadaman tidak berencana ini, semua diluar kendali dari PLN.

"Dan masih banyaknya dahan pohon milik warga yang mengenai Jaringan Tegangan Menengah (JTM) kami yang akan berdampak padam," kata Bima.

Maka dari itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar dapat bersama-sama mendukung pemangkasan pohon yang berada di sekitar jaringan PLN, guna meningkatkan pelayanan dan keandalan system ketenagalistrikan.

“Segala daya dan upaya akan kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik jelang Ramadhan di Kalbar, kami juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap peduli kepada kelistrikan” jelas Bima.

Dirinya juga mengajak kepada masyarakat yang merupakan pelanggan PLN untuk bijak menggunakan listrik gunakan seperlunya matikan selebihnya, jangan bermain layangan menggunakan tali kawat, dan melaporkan kepada PLN atau call center 123 jika ada gangguan instalasi milik PLN di antaranya jaringan terkena pohon, tiang tumbang atau trafo di dekat rumah rusak.

Demi keamanan dan kenyaman bersama PLN juga menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan listrik yang legal dan PJU (Penerangan Jalan Umum) di beberapa kawasan atau komplek perumahan hendaknya di koordinasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Mengenai instalasi dirumah hendaknya menggunakan kabel ber-SNI dan gunakan alat-alat elektronik dan lampu yang hemat energi.
Untuk gangguan padam yang selama ini terjadi kebanyakan atau sebagian besar diakibatkan layangan tali kawat di beberapa daerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved