Syarif Abdullah Minta Kader Nasdem Pahami “Berkeluarga” di Partai

Alhamdulillah, NasDem Kalbar adalah DPW yang pertama menyelesaikan verifikasi secara nasional

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Rakorwilsus Partai NasDem di Hotel Orchardz Pontianak, Sabtu (29/5/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam Rapat Kordinasi Wilayah Khusus (Rakorwilsus) 2016 Partai NasDem, Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, Syarif Abdullah meminta DPD harus menyekolahkan kader partai agar paham hidup di dalam partai.

"Di tahun 2016 tingkat DPD wajib melaksanakan pendidikan atau sekolah bagi kader selama 6 hari. Karena masih ada pengurus partai belum memahami keluarga dari dalam partai," ujar Syarif Abdullah saat membuka Rakorwilsus Partai Nasdem di Hotel Orchardz Pontianak, Sabtu (28/5/2016).

Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI itu menyatakan, Rakorwilsus merupakan rapat strategis setelah melakukan verifikasi internal nasDem di 14 kabupaten di Kalbar.

"Alhamdulillah, NasDem Kalbar adalah DPW yang pertama menyelesaikan verifikasi secara nasional," ucapnya.

Menilai kinerja DPD Partai NasDem di Kalbar, Syarif Abdullah menuturkan bahwa kerja DPD NasDem di daerah-daerah sudah sangat bagus.

Hanya tinggal meningkatkan kinerjanya untuk masa depan Partai NasDem. "Maka saya minta setelah lebaran nanti DPD di daerah harus sudah mengelar Rakercap," katanya.

Menanggapi Pilkada di dua kabupaten kota di Kalbar pada 2017 yaitu Landak dan Kota Singkawang, Syarif Abdullah menyatakan harus mengusung kader Partai NasDem sebagai calon.

Tapi jika ada tokoh luar yang sesuai visi dan misinya dengan NasDem, tidak salahnya untuk diusung.

"Saya sudah bangga dengan kawan-kawan di daerah, karena pasca Pilkada di tujuh kabupaten Kalbar semua DPD yang wilayahnya tidak mengelar Pilkada sudah mau mendukung dan turun langsung kampanye untuk pasangan calon diusung oleh NasDem," jelasnya.

Anggota DPR RI Dapil Kalbar itu mengingatkan, pengurus partai tidak ada istilah jual kursi ke pasangan calon saat Pilkada. "Terbukti tidak ada kata-kata maaf langsung dipecat. Kalau di partai NasDem gratis tidak ada pakai mahar," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved