Pesona Pulau Karimata, Wisata Bahari yang Eksotis dan Alami

Rumah penduduk di sini rata rata dibangun berbentuk panggung setinggi 2 meter. Di bagian depan atas akan diberi lubang besar menghadap ke laut. Lubang tersebut biasanya dijadikan tempat bersantai atau sekadar menikmati angin laut setelah lelah seharian bekerja.

Sedangkan kolong rumahnya biasanya juga dipergunakan untuk menyimpan barang barang atau menjadi tempat usaha. Sedangkan bagian bumbung atap akan diberi tanda lancip.

"Kalau rumah di kampung dekat pesisir memang harus tinggi seperti ini jadi kalau ada gelombang air tidak masuk ke rumah. Selain itu bisa terbebas dari ancaman binantang buas," kata Ase penduduk setempat.

Sama dengan di pulau Meledang, kebiasaan masyarakat di pulau ini, adalah berpindah tempat tergantung musim. Pada saat terjadi musim barat atau gelombang besar penduduk banyak yang pindah di balik pulau. karena di balik pulau tidak ada gelombang besar.

"Paling tinggal separuh saja yang bertahan di sini kalau musim barat. Mereka akan pindah ke tempat yang aman. Biasanya musim barat akan terjadi 3 sampai empat bulan. Bulan 11, 12, bulan 1 dan bulan 2," ujarnya.

Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak lama. Kecuali penduduk yang rumahnya kokoh akan berusaha bertahan di tempat itu. Namun jika warga yang biasanya memiliki kapal besar tetap akan berusaha mencari tempat yang aman.

Kepala Dusun Serutu Baso mengatakan, kondisi ini terpaksa mereka lakukan karena kehidupan nelayan sangat tergantung pada musim. Namun bagi Baso, dirinya tetap bertahan di pulau tersebut meskipun musim barat telah datang.

“Kalau saya tidak punya kapal besar jadi bisa bertahan di sini, dan Insya Allah rumah juga tetap aman,” jelasnya.

Yang menjadi persoalan, kata Baso, masyarakat di daerah itu adalah sulit untuk pergi berobat, karena mereka harus pergi ke pulau lain dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.

“Memang ada petugas kesehatan yang kadang datang ke sini, hanya saja waktunya kan lama, nah kalau mendadak sakit kita juga harus bawa ke tempat yang lebih baik,” jelasnya.

Kades Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Al Fauzi mengatakan Kepulauan Karimata memang layak dijadikan tujuan wisata bahari yang menarik karena lautnya masih asli dan kehidupan masyarakat nelayan.

"Kehidupan nelayan di sini bisa menjadi pemandangan yang menarik saat pagi hari banyak sekali kapal nelayan berjajar. Ada juga aktifitas masyarakat saat sedang menjemur ikan asin bisa jadi pemandangan menarik," katanya.

Di desa ini juga sudah ada home stay yang telah dibangun pemerintah, home stay tersebut sengaja disiapkan untuk para tamu yang datang.

Pemandangan alam bawah laut di desa ini memang cukup luar biasa. Karena masih banyak terumbu karang. Bagi yang memiliki hobi menyelam tentu saja Desa Padang bisa menjadi alternatif lain.

Kondisi air lautnya juga sangat jernih bahkan ikan yang berenang di air terlihat dari atas. Ditambah lagi pada saat pagi hari menjelang terbit matahari dan bersamaan dengan nelayan yang pulang melaut akan menjadi daya tarik tersendiri.