Ujian Nasional 2016
Yakin Saja Materi dari Guru Bakal Keluar Saat Ujian Nasional
Dijaga ketat oleh pihak sekolah, karena begitu soal datang langsung dimasukkan ke dalam lemari dan disegel dengan pengawalan pihak yang berwajib
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menekankan pelaksanaan tentang Ujian Nasional (UN) kali ini adalah soal kejujuran, bukan lagi soal kelulusan.
Sejak 2015 UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh sekolah, melalui ujian sekolah, bukan UN.
"Laksanakan UN dengan jujur, tenang. Dan saya pastikan untuk di Kota Pontianak tingkat kejujuran lebih bagus. Karena soalnya baru di disitribusi pada pagi sebelum UN berlangsung," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Syahdan Lazis kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (3/4/2016).
Dijelaskan, sejak naskah soal tiba di Pontianak langsung di bawa menuju sub rayon dan dijaga ketat.
"Dijaga ketat oleh pihak sekolah, karena begitu soal datang langsung dimasukkan ke dalam lemari dan disegel dengan pengawalan pihak yang berwajib," paparnya.
Segel soal baru dibukan pada hari pelaksanaan UN berlangsung yang kemudian langsung di bagikan serta dijawab oleh siswa. "Pada saat dibuka, disaksikan kepala sekolah maupun peserta UN," imbuhnya.
Yang menjadi penekanan pihaknya, siswa tidak percaya dengan isu terkait kunci jawaban maupun naskah soal palsu.
"Jangan terpancing kunci jawaban itu. Dan itu semua tidak benar, karena soal baru dibuka, kapan pula soal sudah beredar," imbaunya.
Sarannya kepada siswa dalam melaksankan dan mengerjakan soal UN untuk percaya dengan diri sendiri.
"Yakin saja atas apa yang sudah didapat dari apa yang diajarkan guru di sekolah. Insya Allah soal yang keluar seputar materi yang disampaikan," katanya.
"Konsentrasi, jangan tegang, enjoy saja. Karena kalau kita tegang dari bisa menjadi tidak bisa menjawab walaupun sebenarnya tidak susah. Yang terkahir berdoa sesuai iman dan kepercayaan masing-masing," katanya.