Ujian Nasional 2016

Panitia Jamin Ujian Nasional Bakal Berlangsung Lancar

Kalaupun tidak bisa dilaksanakan karena kondisi alam, anak-anak bisa mengikuti ujian susulan tanggal 11 April 2016.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Kalimantan Barat tahun 2016, Syafrudin menjamin tidak akan ada masalah dalam pelaksanaan UN tahun ini. Berdasarkan data per 27 Februari 2016, UN serentak ini akan diikuti 60.379 siswa, dengan 36.736 siswa SMA/MA, 16.372 siswa SMK dan 7.271 siswa Paket C. Apabila ada selisih, Syafrudin mengatakan jumlahnya hanya satu dua orang.

Menurutnya, para siswa siap untuk mengikuti UN. Banjir yang sempat ditakutkan dalam beberapa hari terakhir mulai surut. Pihak kabupaten pun sudah mengambil langkah antisipasi terhadap jam belajar siswa. Selain itu, apabila lokasi UN tidak memungkinkan, pihak kabupaten/kota bisa memindahkannya ke lokasi yang aman.

“Kalaupun tidak bisa dilaksanakan karena kondisi alam, anak-anak bisa mengikuti ujian susulan tanggal 11 April 2016. Termasuk kondisi pribadi siswa, seperti sakit. Bobotnya sama dengan ujian nasional serentak,” ucapnya, Jumat (1/4/2016).

Dikatakan dia, distribusi soal UN ke sejumlah kabupaten/kota di Kalbar berjalan lancar. Pendistribusian sudah dilakukan sejak 28 Maret 2016 lalu dengan lokasi tujuan Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu dan Melawi.

Kemudian dilanjutkan 30 Maret 2016 dengan tujuan Kabupaten Mempawah, Sambas, Bengkayang, Landak dan Kota Singkawang. Sementara Kabupaten Kubu Raya akan mulai disebar 1 April 2016. Kota Pontianak menjadi yang terakhir, yakni tanggal 3 April 2016.

“Saat ini semua bisa diatasi. Pendistribusian soal UN SMA tidak ada laporan kendala akibat banjir. Semuanya lancar dan sudah sampai di tujuan masing-masing kabupaten/kota,” katanya.

Sejumlah kabupaten yang sempat dilanda banjir, tak menjadi kendala pendistribusian soal UN. Artinya, tidak ada masalah prinsip, dalam pendistribusian soal tesebut. Sesampainya di masing-masing kabupaten/kota, tanggung jawab keamanan soal diserahkan ke dinas di sana. Termasuk dalam pendistirbusian ke rayon sampai sekolah-sekolah.

“Memang ada satu dua kabupaten yang kekurangan atau kelebihan amplop (lembar soal atau jawaban). Sampai di lokasi langsung dihitung lagi. Satu dua hari ini akan diselesaikan,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved