Mahasiswa STKIP Pamane Talino Diharapkan Turut Memajukan Landak
Kemudian dapat berpartisipasi sebagai agen perubahan di masa depan, untuk membangun Kabupaten Landak sebagai kabupaten yang maju
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Mahasiswa KKN STKIP Pamane Talino gelombang dua yang telah menjalankan program KKN sejak bulan Februari 2016, pada Kamis 31 Maret 2016 secara resmi telah dinyatakan ditarik dari tempatnya bertugas.
Seperti diketahui, para mahasiswa yang menjalankan KKN tersebut selama bertugas berada di Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak. Dengan tersebar di tiga desa, yakni Desa Pawis, Desa Mandor Kiru, dan Desa Tubang Raeng.
Ketua STKIP Pamane Talino, Heri Usodo, mengatakan, program KKN itu harus dijadikan motivasi bagi para mahasiswa peserta KKN ke depanya. Sehingga ketika telah lulus dari STKIP Pamane Talino bisa berguna untuk kemajuan Landak.
"Kemudian dapat berpartisipasi sebagai agen perubahan di masa depan, untuk membangun Kabupaten Landak sebagai kabupaten yang maju," ujarnya
Dirinya menambahkan, mahasiswa STKIP Pamane Talino yang sebagaian besar merupakan putra daerah Kabupaten Landak, ketika kelak terjun ke masyarakat harus mampu menghapus stigma negatif Kabupaten Landak sebagai kabupaten tertinggal.
"Mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan KKN tahap kedua, diharapkan agar segera bisa menyusul rekan-rekannya dalam menyusun dharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu menyusun karya ilmiah berupa skripsi," pesannya
Kemudian diharapkan, mahasiswa-mahasiswa yang terkait dapat konsisten dalam terus belajar. Dengan melanjutkan tahapan belajar ke pendidikan yang lebih tinggi, yaitu ke tingkat pasca sarjana.
"Agar Kabupaten Landak semakin maju dalam peningkatan mutu SDM-nya," harap Heri
Sementara itu Ketua Panitia KKN, Rahmat Putra Perdana dalam menyatakan, program KKN ini adalah salah satu pengamalan tri dharma perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat.
"Kita sangat mengharapkan melalui program ini, mahasiswa mendapat pengalaman real terjun merasakan berpartisipasi dalam pengabdian di tengah masyarakat Desa," terangnya.