Disdikbud Landak Siap UN

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Aspansius menuturkan untuk pelaksanaan kegiatan ujian baik itu ujian sekolah maupun Ujian Nasional semuanya sudah siap.

Terutama pada tingkat pendidikan menengah yakni SMA/SMK dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Landak, pihaknya sudah melaksanakan tahapan-tahapan. "Terutama untuk pelaksanaan ujian sekolah, sudah kita akhiri minggu kemarin," ujarnya, Selasa (22/3/2016).

Lanjutnya lagi, kemudian seminggu ini pihaknya memberikan tenggang waktu kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian Nasional. Karena pada perinsipnya kegiatan-kegiatan untuk ujian Nasional sudah rampung.

"Artinya sudah siap digelar, terutama untuk pelaksanan ujian Nasional. Karena ujian sekolah telah selesai dilaksanakan," katanya

Sedangkan untuk tingkat SMP dan Madrasyah Sanawiyah, minggu ini sudah dilaksanakan ujian sekolah. Kemudian untuk selanjutnya satu minggu setelah itu baru dilaksanakan ujian Nasional. "Untuk tingkat SMP dan MTs ini sama dengan pendidikan menegah masalah persiapannya," terang Aspan

Demikian juga untuk sekolah dasar SD dan Madrasah, untuk persiapan dari pada naskah-naskah ujian karena nomenklaturnya adalah ujian sekolah. Sehingga ujian sekolah terdiri dari ujian yang dibuat oleh Kabupaten/Kota untuk menyusun dari pada soal-soalnya.

"Kemudian ditambah dengan penyusunan soal-soal yang dari Provinsi, jadi kita sudah siap. Untuk target kita dari nilai kita berupaya dengan segala daya dan upaya kita sudah maksimal," akunya.

Begitu juga kawan-kawan di sekolah, untuk mempersiapakan sudah dilakukan sebaik mungkin. Maka untuk tahun ini targetnya 100 persen lulus. Mau pun dari sisi kualitas nilai.

"Kita juga untuk masalah nilai harus memenuhi standar dari pada penilaian pendidikan, pada peserta didik baik juga ujian Nasionalnya," tanbahnya

Kemudian Aspan juga menerangkan, tahun ini untuk peserta didik belum ada menemukan yang tersandung kasus hukum. Ia juga berharap mudah-mudahan tidak ada ditemukan lagi yang terkena kasus-kasus.

"Artinya yang berhadapan dengan hukum seperti tahun yang lalu. Kita berdoa saja supaya tidak ada untuk tahun ini, karena memang sampai saat ini belum ada kita temukan hal-hal demikian," pintanya.

Selain itu pihaknya juga sudah menghimbau kepada sekolah-sekolah, dan juga kepada masyarakat. "Berdasarkan pengalaman-pengalaman terburuk tahun lalu, kita usahakan jangan lagi terjadi untuk tahun ini dan seterusnya," pungkasnya.