Kalbar Banjir
Banjir Hingga ke Atas Rumah Warga, 38 KK di Sanggau Mengungsi
Akibat banjir itu, rumah penduduk yang berada tidak jauh dari sungai Liku terendam hingga ke atap rumah warga.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU -Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat terpaksa mengungsi akibat dihantam banjir rob, Minggu (13/3/2016).
“Jumlah korban banjir di Kelurahan Bunut terdiri dari RT 02/02 sebanyak 27 KK 94 jiwa, RT 06/02 ada 6 KK 27 jiwa, RT 05/02 ada 2 KK 8 jiwa, RT 07/03 ada 3 KK dan 10 jiwa, jadi totalnya 38 KK dan 139 jiwa, ” kata Anggota DPRD Sanggau, H Suhairi yang juga tokoh masyarakat di Kelurahan Bunut, Minggu (13/3/2016).
Akibat banjir itu, rumah penduduk yang berada tidak jauh dari sungai Liku terendam hingga ke atap rumah warga. Anggota DPRD Sanggau, H Suhairi yang juga tokoh masyarakat di Kelurahan Bunut mengaku prihatin atas musibah tersebut. Ia berharap Pemerintah bergerak cepat membantu evakuasi warga.
“Saya minta jangan persulit dengan birokrasilah, ini bicara keselamatan orang,” katanya, Minggu (13/3/2016).
Alhasil, tidak ada korban jiwa dalam banjir rob yang dituding paling parah sejak 1963 lalu itu. Para korban dikatakannya mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Mereka yang tinggal di dekat sungai Liku inikan sebagian besar adalah keluarga, jadi mereka tinggal ditempat keluarga, posko sudah dibuka oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tapi hanya untuk menampung bantuan,” jelasnya.
Namun, Ia mengaku tidak menyalahkan siapapun. “Ini mungkin dampak dari pada resapan air di hulu sungai sehingga inilah yang terjadi, bahkan di kampung Semajau juga kena sekitar 1,5 meter,” ujarnya.