BNN Pontianak Apresiasi Pemerintah Darurat Narkoba

Hal itu menurutnya juga menunjukkan atensi pemerintah terhadap darurat narkoba

Penulis: Nasaruddin | Editor: Galih Nofrio Nanda

Laporan Wartawan Tribun Pontianak/Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP Agus Sudiman mengatakan, ketika status BNN setingkat menteri, maka akan memperkuat posisi lembaga. Hal itu menurutnya juga menunjukkan atensi pemerintah terhadap darurat narkoba. Namun demikian sejauh ini, rencana tersebut menurutnya diketahui dari pemberitaan media. Belum ada informasi resmi yang diperoleh pihaknya terkait peningkatan status BNN menjadi setingkat Menteri.

"Bagus. Tambah bagus. Itu akan semakin memperkuat posisi BNN. Posisi kami lebih kuat. Memang sudah menjadi perhatian betul dari pemerintah. Kita ucapkan terima kasih jika betul-betul terwujud," kata Agus saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/3/2016) sore.

Jika semakin dibesarkan selevel kementerian, nanti di wilayah tentu menyesuaikan. Pihaknya tinggal menunggu arahan dari pusat. "Kita di level BNN Kota kan berpijak pada aturan dan arahan pimpinan. Apa yang menjadi kebijaksanaan kedepannya. Kalau sudah mau dibesarkan diseratakan dengan kementerian, tentu efek positif ke daerah-daerah," katanya.

Agus mengatakan, penguatan posisi BNN diharapkan juga dibarengi dengan dukungan yang lain seperti peralatan, fasilitas, personil dan anggaran. Selama ini kendala yang dihadapi pihaknya memang di antaranya terkait kurangnya personil dan peralatan.

"Walaupun kurang, program tetap jalan. Tapi menuju 100 persen untuk wilayah Pontianak yang luas dengan personil yang ada, belum. Kita perlu personil yang cukup dan baik," ujarnya.

Dirinya juga menaruh harapan semakin maksimalnya peran serta Pemda dalam mendukung kegiatan BNNK Pontianak. Agus mengatakan sejauh ini dukungan pemerintah kota masih kurang. Seolah-olah BNNK bekerja sendiri.  "Dengan posisi baru, nantinya kita harap Pemkot ikut berperan serta juga. Jadi bukan hanya BNN.

Kita kan menata masyarakat kota Pontianak yang berada di bawah lingkup Pemkot. Kita lakukan upaya ke masyarakat agar menjadi masyarakat sehat. Dengan sehat, masyarakat akan kuat dan dampaknya menjadi keuntungan pemkot," katanya.

Kasus narkoba di Kota Pontianak, menurutnya dari waktu ke waktu cukup meningkat. Hal itu terbukti dari tingginya pengguna narkoba. "Dia seperti gunung es. Di permukaan kecil, tapi di bawahnya besar. Tahun lalu, yang melapor ke kita itu ada 170 orang. Hampir dua ratus. Itu yang melapor. Karena mereka sadar untuk pulih ataupun upaya keluarganya. Belum lagi jumlah yang tidak melapor. Prediksi saya di kota ini lebih dari 1000 pengguna. Kalau pengguna tinggi, berarti peredaran "barang" tinggi," jelasnya.(dum)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved