DPR Harap CGM di Kalbar Bisa Jadi Destinasi Dunia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPR RI Dapil Provinsi Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie menyatakan, adanya gawai Cap Go Meh (CGM) yang merupakan salah satu event besar selalu digelar setiap tahun di Kalbar sangat membantu pertumbuhan perekonomian.

"Sudah jelas adanya event besar seperti Cap Go Meh, Gawai Dayak, dan festival besar lainnya yang di Kalbar selalu ramai dan banyak menyedot para wisatawan datang ke Kalbar," ujar politisi partai Demokrat itu kepada Tribun, Senin (22/2/2016).

Hanya saja untuk kedepannya kata Syarif Abdullah, CGM harus lebih meriah lagi serta atraksi semacam tatung itu kalau bisa jangan terlalu fulgar karena, takut memberikan efek tidak baik ke masyarakat.

"Kalau bisa atraksi tatung itu, yang mendidikan atau kalau atraksi ekstrim harus bisa disensor agar tidak terlalu nampak. Pastinya kami selalu mendukung event CGM seperti ini demi kemajuan Kalbar," jelasnya.

Anggota DPR RI Dapil Kalbar dari Fraksi PKB, Daniel Johan, sangat memuji masyarakat Kalbar, telah mengelar CGM karena sangat
Keren dan top.

"Kalau mau melihat bagaimana harmonis dan damainya Indonesia yang beraneka ragam, datanglah ke CGM di kalbar, disana Indonesia tampil dengan memukau," ucapnya.

Terkait masalah anggaran khusus bagi event besar seperti CGM ini jelas Daniel Johan, dirinya sudah mendorong dan memperjuangkan sejak 2 tahun lalu.

"Kita hanya berharap CGM di Kalbar bisa menjadi destinasi dunia. Jadi bukan hanya mendorong mengalokasikan anggaran lebih besar, tapi juga harus kordinasikan maskapai dan pariwisata untuk jadikan CGM itu sebagai destinasi utama," ungkapnya.

Begitu juga dengan Anggota DPR RI Dapil Kalbar Fraksi Demokrat, Erma Ranik, berharap kedepannya CGM harus lebih bisa menarik para wisatawan untuk datang dan menyaksikan event yang sangat luar biasa ini.

"Saya juga minta pemerintah Kalbar harus dikonsilidasikan event seperti ini, wisatawan jangan hanya sehari hadir di lokasinya acara CGM. Agar bisa menarik lebih banyak wisatawan jika CGM di lakukan dalam rangkaian festival CGM," jelasnya.

Selain itu juga pemerintah Kalbar kata Erma tidak hanya satu kegiatan CGM saja. Tapi bagaimana bisa dimasukan permainan traditional, atau tour ke lokasi asal orang Tionghoa ketika pertama kali mendarat di Kalbar.

"Pastinya kami sangat mendukung kegiatan yang betul-betul bisa membangun Kalbar," ungkapnya.