Cap Go Meh 2016
Cap Go Meh Harmonisasi Berbagai Sektor
Ia juga sesekali menyapa para wisatawan dengan bahasa mandarin yang memang pengunjung didominasi etnis Tionghoa.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINGKAWANG - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti yang hadir pada pawai tatung kali ini turut menyambut wisatawan khususnya dari mancanegara.
Ia juga sesekali menyapa para wisatawan dengan bahasa mandarin yang memang pengunjung didominasi etnis Tionghoa.
"Tamu yang hadir ini juga ada yang dari mancanegara dan kami ucapkan selamat datang. Terimaksih telah datang kesini menghadiri festival Cap Go Meh," ujar Astuti.
Menurutnya inilah bentuk dari representasi keragaman agama budaya dan ras yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu menurutnya Cap Go Meh juga merupakan harmonisasi dari segala sektor.
"Tidak hanya pariwisata, sektor ekonomi juga berjalan di festival Cap Go Meh ini. sangat komplit sekali dalam satu event dan momen semuanya tersaji," tuturnya.
Kalimantan, Kalbar secara khusus ia nilai memiliki potensi wisata budaya yang beragam. Tidak terkecuali Kota Singkawang, dan karena itu ia berharap ini dapat lebih dikembangkan lagi.