Puskesmas Nanga Pinoh Terus Pantau 39 Warga Terserang Gatal-gatal
Penguatan Puskesdes terutama dari segi tenaga, juga penting. "Kebersihan ini yang penting," katanya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Dinas Kesehatan (Diskes) Melawi bersama Puskesmas Nanga Pinoh, terus memantau proses penyembuhan puluhan warga Desa Kebebu Kecamatan Nanga Pinoh, yang terserang gatal-gatal pada kulit yang juga diderita anak-anak.
Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr Sien Setiawan mengatakan, hingga saat ini sebanyak 39 warga terserang penyakit kulit. Pihaknya sudah bergerak untuk membantu proses penyembuhan dengan waktu cukup lama.
"Ya kita harus pantau terus, karena proses penyembuhannya ini lama. Bisa berminggu-minggu," ungkap Sien kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (17/2/2016).
Dia mengatakan, Diskes Kalbar juga turut memberikan bantuan, di antaranya berupa sabun anti jamur dan handuk.
Pihaknya juga masih rutin mem-backup Puskesdes untuk memberikan obat yang diperlukan.
"10 Februari lalu bantuan ini, kita serahkan,"ungkapnya.
Dokter Sien mengatakan, pihaknya juga berupaya melakukan penyuluhan, tentang kesadaran kebersihan dan lingkungan masyarakat.
Penguatan Puskesdes terutama dari segi tenaga, juga penting. "Kebersihan ini yang penting," katanya.
Sebelumnya, mantan kades Kebebu Kecamatan Nanga Pinoh, Yusli, berharap kepada pemerintah bisa memberikan penyuluhan kesehatan di daerahnya.
Apalagi sejak satu bulan terakhir ini banyak warga di sana yang menderita penyakit kulit.
“Selama ini penyuluhan kesehatan di sana memang masih minim sekali, sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan relatif kurang,” kata.
Yusli mengatakan ada puluhan warga di desa tersebut yang menderita gatal-gatal, baik orangtua maupun anak-anak. Tiga di antaranya kondisinya cukup parah karena hampir seluruh badannya terkena gatal.
“Saya tidak tahu jenis penyakitnya seperti apa, itu mungkin dokterlah yang tahu, namun modelnya hampir sama. Bisa jadi ini penyakit menular juga, sebab jumlahnya terus bertambah,” katanya.