Terbentuk, Forum Anak-anak Guru di Kalbar
Forum ini terbentuk dari beberapa guru dan anak guru yang berkumpul dan bercerita ingin membentuk forum
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap pendirian forum putra putri guru Indonesia semakin memperkuat peran serta masyarakat dalam mengisi pembangunan di Indonesia, Kalbar maupun Kota Pontianak.
"Guru ini kalau dijumlah untuk kota Pontianak ada 3.840 guru yang aktif dan belum pensiun. Inti daripada pendirian forum ini harapannya anak-anak guru ini bisa berkiprah dalam rangka mengisi pembangunan dibidang pendidikan," kata Edi saat Deklarasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Putra-Putri Guru Indonesia Kalbar di Gedung PGRI, Jl Ahmad Marzuki Pontianak, Minggu (14/2/2016) malam.
Dikatakan Edi, selama ini masih banyak permalahan dalam bidang pendidikan. Setiap pergantian kabinet pasti berubah kurikulum, belum lagi berkaitan dengan guru honor K2 yang hingga sekarang masih belum jelas.
Dalam undang-undang ASN semua boleh mengikuti asal melalui tes, sementara guru honor K2 ini berharap bisa ditetapkan sebagai tenaga ASN menjadi guru tetap. Ini permasalahan yang perlu ada pemikiran-pemikiran dari putra-putri guru untuk bisa berkontribusi.
"Saya harapkan forum ini dapat berkontribusi dibidang pendidikan. Saya mewakili pemerintah Kota Pontianak menyambut baik adanya forum ini dan berharap bisa bekerja sama dengan dinas pendidikan dengan memberikan masukan baik melalui kegiatan formal maupun informal," tuturnya.
Ketua DPP Forum Putra Putri Guru Indonesia, Khairil Anwar mengatakan, tujuan dibentuknya forum ini karena anak-anak guru ingin berbuat, berprestasi dan berbakti kepada bangsa Indonesia khususnya Kalbar.
"Forum ini terbentuk dari beberapa guru dan anak guru yang berkumpul dan bercerita ingin membentuk forum. Forum ini telah terpikirkan sejak tiga tahun, dan alhamdulilah terbentuklah forum ini," jelasnya.
Dia mengatakan, pembentukan forum ini bukan ingin menyanyingi organisasi-organisasi yang ada, tetapi sebagai anak-anak guru ingin berbuat, sekecil apapun sekupnya.
Ia berjanji akan membentuk forum ini di 14 kabupaten/kota di Kalbar yang Insya Allah dalam 6 bulan dapat terwujud.
Seandainya sudah terbentuk, ia mempersilakan generasi muda untuk menggantikan jabatannya sebagai ketua umum. Sebab ia hanya sebagai pengantar saja untuk membentuk forum ini.
"Kalau pun ada di pusat kami akan menyesuaikan, tetapi saya kira sementara belum ada terbentuk di pusat. Kami membentuk dulu forum ini, apabila pusat sudah terbentuk, kami ingin menyesuaikan diri,” katanya.