Terserang Gatal-gatal, Siswa SD Susah Sembuh karena Hanya Punya 2 Helai Baju

Ternyata benar, banyak warga Kebebu, baik anak dewasa terkena penyakit kulit

Penulis: Ali Anshori | Editor: Arief
Terserang Gatal-gatal, Siswa SD Susah Sembuh karena Hanya Punya 2 Helai Baju - siswa-gatal-gatal-1_20160128_144003.jpg
IST
Dokter Sien Setiawan dan para dokter lain saat melakukan pemeriksaan terhadap anak SD yang terserang penyakit gatal-gatal di Desa Kebebu, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, belum lama ini. Penyakit gatal-gatal ini akibat dari bakteri dan kurangnya kebersihan lingkungan.
Terserang Gatal-gatal, Siswa SD Susah Sembuh karena Hanya Punya 2 Helai Baju - periksa-gatal-gatal_20160128_144255.jpg
IST
Dokter Sien Setiawan dan para dokter lain saat melakukan pemeriksaan terhadap anak SD yang terserang penyakit gatal-gatal di Desa Kebebu, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, belum lama ini. Penyakit gatal-gatal ini akibat dari bakteri dan kurangnya kebersihan lingkungan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Puluhan anak dan orang dewasa di Desa Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, menderita gatal-gatal. Penyakit tersebut diduga akibat bakteri jamur yang menyebar melalui kontak pakaian.

Setelah mendapat laporan dari Kades Kebebu bahwa di desanya banyak warga yang menderita penyakit gatal-gatal, tim dokter melakukan penyelidikan ke lapangan.

"Ternyata benar, banyak warga Kebebu, baik anak dewasa terkena penyakit kulit," kata dr Sien Setiawan, Kamis (28/1/2016).

Sien mengungkapkan, penyakit kulit ini menular, disebabkan bakteri dan jamur. Penularannya melalui kontak kulit langsung karena memakai handuk ataupun mandi bersama sama, dan tentu saja faktor kurang terjaganya kebersihan.

Bahkan, kata Sien ,ada anak yang sangat parah menderita penyakit kulit. Anak tersebut sudah berbulan-bulan menderita penyakit kulit yang cukup berat.

"Kenapa anak ini tidak sembuh-sembuh setelah berkali kali berobat ke paramedis. Karena anak ini hanya punya dua helai baju akibat miskin, 1 baju seragam SD dan 1 lagi pakaian rumah," katanya.

Kata Sien, anak tersebut baru bisa sembuh kalau diberi obat yang bagus selama 1-2 bulan. Ia juga harus memiliki pakaian yang cukup untuk bisa ganti baju bersih setiap hari.

"Jika ada relawan yang ingin menyumbamg baju bekas untuk anak ini disilahkan bisa menyerahkannya ke Puskesmas Nanga Pinoh, saya sampaikan terima kasih," jelas Sien.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved