Robo robo 2015

Raja Mempawah Berharap Robo-robo Jadi Event Nasional

Rombongan raja disambut para pejabat daerah dan tamu undangan termasuk para raja se-nusantara maupun luar negeri

Penulis: Madrosid | Editor: Arief
Madrosid
Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pembukaan acara puncak budaya Robo-robo 2015 berlangsung sangat meriah di Pelabuah Kuala Mempawah, Rabu (9/12/2015).

Sejumlah pejabat tinggi hadir dari sejumlah daerah, begitu pula dengan sejumlah kerabat Keraton Amantubillah dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei, Singapura.

Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan prosesi ritual adat buang-buang di muara Sungai Mempawah yang dilaksanakan langsung oleh Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.

Dengan mengarungi lautan menggunakan perahu motor air bersama para laskar, pelaksanaan buang-buang yang menjadi acara napak tilas kedatangan raja OPU Daeng Manambo ke Bumi Galaherang.

Acara puncak peresmian event robo-robo ini ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Tar oleh Raja Me-mpawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Staf Ahli Bidang Kemasyarakat Pemprov Kalbar, Yusri Zainuddin, Bupati, Ria Norsan dan
Wakil Bupati, Gusti Ramlana.

Sebelumnya pemberian gelar juga dilakukan raja terahdap Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Prof, Kacung Maridjan dengan gelar Pangeran Nata Budaya dan Kepada Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya, (BPCB), Drs Imade Kusuma Jaya dianugerahi gelar Datuk Sri Tinggi.

Dalam proses ini, seluruh mata tertuju pada setiap kegiatan yang dilakukan. Mulai dari ritual puncak buang-buang hingga Raja Mempawah didampingi istri, Ratu Kencana Wangsa Arini Maryam beserta pasukan Laskar Opu tiba di dermaga Pelabuhan Kuala Mempawah dan menuju ke tempat acara.

Rombongan raja disambut para pejabat daerah dan tamu undangan termasuk para raja se-nusantara maupun luar negeri. Raja berharap dalam pelaskanaan event Robo-robo ini ke depannya bisa lebih meriah lagi pelaksanannya dan dapat dijadikan sebagai event nasional.

Pelaksanaan robo-robo ini sangat penting sekali demi keberlangsungan budaya serta persatuan semua masyarakat.

"Dengan adanya budaya kita bisa mengetahui sejarah serta nilai-nilai yang terkadung di dalamnya. Yakni sangat berfungsi sebagai fondasi daerah dan aset kebudayaan bagi bangsa ini," ujar Mardan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved