Berita Video
Awas, Ada Lima Makhluk Hidup Berbahaya Hidup di Dalam Air Minum
Saat itu, bakteri ini menjadi penyebab 34 kematian dan 221 infeksi.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebanyakan di antara kita pastinya masih belum ada yang tahu jika di dalam air minum yang kerap diminum bisa saja ada makhluk hidup "halus" di dalamnya. Dan makhluk-makhluk itu bisa membahayakan kesehatan kita.
Berikut lima makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang biar di dalam air minum:
1. Rhizopus stolonifer
Ini merupakan jenis paling umum dari jamur maka itu wajar jika kemudian ditemukan di dalam air minum. Jamur bereproduksi dengan spora yang mengalir di air sampai mereka menemukan lokasi yang tepat untuk berkembang biak.
Dalam sebuah studi tahun 2006, Rhizopus stolonifer ditemukan sebanyak 2,9 persen dan masih dianggap sebagai angka kontaminasi yang rendah . Jamur ini melepaskan racun yang tidak berbahaya bagi manusia namun tetap mengancam dalam jumlah besar.
2. Naegleria fowleri
Ini sebenarnya adalah jenis amoeba yang tangguh dan memakan otak. Secara sains, ketika amoeba menyerang sistem saraf manusia, ia masuk lewat lubang hidung dan membunuh 98 persen korbannya. Namun, infeksi N. fowleri sangat jarang karena ia menyerang dengan efektif saat dikonsumsi secara oral.
Meski demikian, terjadi kasus di Louisiana, AS, di tahun 2011, ketika dua warganya ditemukan tewas karena penyakit yang disebabkan oleh Naegleria, meningoencephalitis (infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sel parenkim otak).
Keduanya diketahui menggunakan air kran ke arah hidung. Investigasi di kediaman mereka menunjukkan bahwa amoeba pemakan otak ditemukan di bak mandi, kepala pancuran, dan tempat cuci piring
3. Legionella pneumophila
Bakteri ini dinamai sesuai dengan Konvensi Legion Amerika yang diadakan di tahun 1976. Saat itu, bakteri ini menjadi penyebab 34 kematian dan 221 infeksi.
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh L. pneumophila disebut sebagai penyakit Legionnaires yang menyebabkan 18 ribu orang dikirim ke RS setiap tahunnya.
Bakteri yang berasal dari air yang sudah tercemar ini menyebabkan demam hingga 41,5 derajat Celcius, disorientasi, diskoordinasi, muntah, diare, dan nyeri otot
4. Chaetomium sp
Ini merupakan jenis jamur yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengambang di udara di lokasi yang lembap dan biasanya menyebabkan air minum sedikit memiliki rasa dan bau yang tidak biasa. Meski bisa menimbulkan infeksi phaeohyphomycosis, jamur ini secara umum tidaklah berbahaya.
5. Salmonella enterica
Bakteri inilah yang menjadi alasan kita harus mencuci tangan sebelum makan. Salmonella biasa ditemukan di makanan seperti daging, bayam, dan ayam. Dalam kasus di Colorado, AS, di tahun 2008, infeksi bakteri ini menyebabkan 79 kasus keracunan.
Penderitanya mengalami demam dan muntah. Sebuah studi yang mempelajari air di Togo, Afrika, menemukan 26 kasus pencemaran salmonella yang memicu kesimpulan bahwa negara-negara berkembang menyimpan lebih banyak risiko keracunan bakteri ini dari air minum.