Kasus Bunuh Diri di Melawi Tergolong Tinggi

Jika ada yang susah dan butuh pertolongan, siapa tahu teman-teman bisa menolongnya, atau minimal penghiburan atau berdoa untuk mereka yang depresi.

Penulis: Ali Anshori | Editor: Mirna Tribun
Shutterstock
Ilustrasi bunuh diri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MELAWI - Kasus bunuh diri di Kabupaten Melawi terbilang sangat tinggi. Dari data yang disampaikan pada Pelatihan Kesehatan Jiwa 4 sampai dengan 5 Nomber di hotel Amadeus kemarin, pada tahun 2015 ini tercatat ada 13 kasus.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dinas kesehatan Melawi dan dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi Melawi, menghadirkan nara sumber dari rumah sakit Jiwa Singkawang dan RSJ Sungai Bangkong Pontianak.

Dalam kegiatan tersebut diungkapkan, kecamatan Menukung menjadi daerah terbanyak kasus bunuh diri pada tahun ini, tercatat ada 6 Kasus, sedangkan di kecamatan Di Ella Hilir ada 3 kasus, di kecamatan Nanga Pinoh tercatat ada 3 kasus dan di kecamatan Sayan ada satu kasus.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kasus bunuh diri ini, di antaranya adalah sulitnya ekonomi dan ketidak bahagiaan. Sedangkan cara bunuh diri yang dipergunakan pada umumnya dengan cara menenggak racun rumput.

Kepala Puksesmas Nanga Pinoh, dr Sien Setiawan, mengajak masyarakat untuk lebih peka dengan kehidupan masyarakat di sekitar lingkungan rumah mereka masing-masing. Dengan pengamatan tersebut setidaknya bisa meminimalisir terjadinya kasus serupa.

“Jika ada yang susah dan butuh pertolongan, siapa tahu teman-teman bisa menolongnya, atau minimal penghiburan atau berdoa untuk mereka yang depresi, atau kesulitan ekonomi,” kata dr Sien, Jumat (6/11/2015).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved