Penonton Semarakkan Malam Final Bujang Dare Pontianak 2015
Ketiga puluh finalis secara kompak menari didepan panggung dengan iringan musik dari Orkes Melayu Sekapur Sirih pimpinan Fahmi.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lantunan syair dan alunan musik melayu mewarnai Malam Final Bujang Dare Pontianak 2015 di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC), Jl Sultan Abdurrahman, Selasa (27/10/2015) sekitar pukul 20.00 WIB
Tampak hadir Sultan Pontianak, Sultan Syarif Abubakar Alkadrie yang duduk di antara Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Selain itu, tampak Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, dan Sekda Pontianak Mochamad Akib.
Sorak-sorai penonton menambah semarak suasana, saat 30 finalis Bujang- Dare Pontianak 2015 tampil berbaris satu persatu mengitari panggung. Finalis Bujang tampak mengenakan kostum Telok Belanga dengan ragam warna, begitupula dengan finalis Dare yang mengenakan baju Kurong khas melayu Pontianak, dengan kain Corak Insang.
Ketiga puluh finalis secara kompak menari didepan panggung dengan iringan musik dari Orkes Melayu Sekapur Sirih pimpinan Fahmi.
Usai tampil terpisah, finalis-finalis Bujang Dare kemudian tampil memperkenalkan diri, sambil berpantun. Ketiga puluh finalis kemudian disaring menjadi tujuh besar.
Peserta bujang bernomor urut 9, 11, 13, 15, 17, 23, 29 dan dara bernomor peserta 06, 10, 12, 16, 18, 28, 30 terpilih masuk dalam tujuh besar Finalis Bujang Dare Pontianak 2015.
Satu pertanyaan peserta dalam bentuk peribahasa, sempat menjadi perhatian oleh karena salah penulisan. Akhirnya itu diluruskan dan dibenarkan oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
"Ini peribahasanya yang benar, Kalau menanam padi pasti ada tumbuh rumput, tapi kalau kita menanam rumput belum tentu tumbuh padi," ujar Wali Kota disambut teriakan penonton.
Sejumlah pertanyaan antar finalis, menentukan tujuh besar finalis Bujang Dare, menuju tiga besar finalis Bujang Dare. Bujang bernomor peserta 9, 15, 17 dan Dare bernomor 6, 18,28 maju ke tiga besar Finalis Bujang Dare Pontianak 2015.
Mantan Bujang Pontianak Tahun 2010, Frans Ajie Muda Akbar mengharapkan agar para finalis Bujang Dare Pontianak 2015 dapat meneruskan tongkat estafet, untuk terus melestarikan budaya, adat dan tradisi khas Kota Pontianak.
"Inilah bujang-bujang dan dare-dare Pontianak, yang masih peduli dan sadar dengan budayanya sendiri, ditengah derasnya arus modernisasi, jadi kalau bahase Pontianak-nye gaul boleh, tapi jangan pulak lupa budaye sorang," ujarnya
Sementara untuk bujang dan dare Pontianak 2015 terpilih, diharapkannya dapat meneruskan tugas-tugas yang diperankan oleh Bujang-Dare Pontianak sebelumnya. Sehingga diharapkan selain giat melestarikan adat-istiadat dan budaya, namun juga dapat lebih meningkatkan parisiwisata Kota Pontianak.
"Wisata yang sudah ade, semakin giat di promosikan, jadi tidak hanya berharap kepada pemerintah, namun Bujang dan Dare terpilih dapat secara mandiri mempromosikannya melalui berbagai cara dan sarana, bisa media, media sosial atau melalui event lainnya," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/finalis-bujang-dare-pontianak-2015_20151024_200214.jpg)