Darurat Asap

Bayi Singkawang Meninggal Akibat Kabut Asap

Saya hanya tahu dia susah mau bernapas juga demam. Waktu itu belum tahu kalau dia terkena infeksi saluran pernapasan

Penulis: Nasaruddin | Editor: Arief
TRIBUN PONTIANAK/NASARUDDIN
Warga Jl Gunung Bawang, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Kurni duduk di samping jenazah anaknya, Agustinus, Kamis (15/10/2015). Agustinus meninggal dunia pada usia 1 bulan 3 hari setelah dinyatakan terkena infeksi saluran pernapasan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bayi umur 1 bulan 3 hari, Agustinus meninggal dunia usai dirawat intensif di rumah sakit, Rabu (14/10/2015) malam.

Bungsu pasangan Ferdinandus (29) dan Kurni (28) ini mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dampak dari kabut asap yang sempat melanda Singkawang.

Saat ditemui di kediamannya, Jl Gunung Bawang, Ferdinandus menceritakan, saat lahir anaknya dalam kondisi sehat dengan berat 2,8 kilo dan panjang 4,8. Hanya saja kondisi Singkawang saat itu diselimuti asap.

"Pas dia lahir kabutnya memang kuat. Sampai masuk ke dalam rumah. Kita ndak bisa menghindar karena di dapurpun masuk," katanya, Kamis (15/10/2015).

Agar tidak terdampak, dua anaknya yang lain dipakaikan masker. Sementara Agustinus tidak pernah dibawa keluar rumah. "Sesekali kita kipasi supaya tidak terkena asap. Kan belum bisa dipakaikan masker," jelasnya.

Agustinus yang tidak pernah rewel pada Minggu (11/10) malam muntah saat disusui. Pagi harinya, dia kemudian dibawa ke bidan. "Saya hanya tahu dia susah mau bernapas juga demam. Waktu itu belum tahu kalau dia terkena infeksi saluran pernapasan," jelas Fernandus.

Hingga sore hari, kondisi Agustinus tak juga membaik. Akhirnya anak ketiga dari tiga bersaudara ini dibawa ke rumah sakit. "Dokter menyampaikan Agustinus terkena infeksi saluran pernapasan. Demamnya itu dampak dari infeksi," katanya.

Pada Selasa malam kemarin, Agustinus dipindah dari bangsal anak ke ICU. Kondisinya tak kunjung membaik. "Tadi malam meninggal sekitar pukul 21.12 wib. Saya tidak kuat melihat detik-detik terakhir. Kasian," ujar Kurni.

Ditemui secara terpisah, Kadiskes Akhmad Kismed mengatakan dirinya juga baru mengetahui kabar tersebut Kamis pagi. Pihaknya langsung menurunkan petugas guna memastikan penyebab meninggalnya Agustinus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved