Kabut Asap
Ratusan Titik Kebakaran Dipadamkan dengan Water Bombing
Bosman juga menjelaskan proses water bombing ini akan terus dilakukan hingga 30 November 2015 mendatang.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KUBU RAYA - Selain mengoperasikan Kamov Kamov KA 32A11BC buatan rusia, BPBD Provinsi juga di-suprort oleh Heli bolkow 105 buatan Jerman. Berbeda dengan Heli Kamov yang mampu mengangkut air sebanyak 5.000 liter air, Heli Bolkow hanya mampu mengangkut air sebanyak 500 liter. (Baca juga:Tanggulangi Kabut Asap, Areal Sekitar Bandara Diprioritaskan)
"Kita telah bekerja cukup berat sejak dua hari lalu untuk melakukan Water Bombing di wilayah Kubu Raya karena terpantau ratusan titik hotpsot dan hari ini cukup terjadi penurunan titik hotspot," kata Danstgas Water Bombing Bosman DH, Kamis (3/9/2015).
Dirinya mengatakan kendala untuk melakukan water bombing daya jelajah pesawat yang hanya mampu terbang sekitar 3,5 Jam, jika telah terbang 3,5 jam harus kembali untuk mengisi avtur.
Jika dihitung asumsinya 3,5 jam itu untuk pergi dan pulang, sehingga waktu tersebut jika waktu tempuh pulang pergi dibutuhkan waktu satu jam, jadi efektifnya untuk melakukan water bombing hanya satu jam.
"Jika ingin melakukan pemadaman di Ketapang hingga Putusibau kita harus dorong dulu avturnya ke Ketapang, baru bisa kita melakuan Bombing disana," katanya.
Bosman juga menjelaskan proses water bombing ini akan terus dilakukan hingga 30 November 2015 mendatang.
Ikuti perkembangan beritanya di topik: Kabut Asap