Mantan Gubernur Kalbar Koma

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mantan Gubernur Kalbar, Usman Jafar, terbaring tidak sadarkan diri di Rumah sakit Medistra Jakarta. Anggota DPR dari PPP ini koma setelah operasi bypass jantung.

"Memang benar, Beliau sekarang sedang koma dan tak sadarkan diri setelah beberapa hari di lakukannya operasi bypass jantung," kata satu di antara Penasihat Hukum Usman Jafar, Cecep Supriyatna, saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (25/3/2015).

Cecep menjelaskan anggota Komisi V DPR itu menjalani operasi bypass sekitar sepekan lalu. Ia sempat sadarkan diri beberapa hari, namun beberapa hari kemudian hingga saat ini, tidak sadarkan diri. "Kalau tak sadarkan dirinya sekitar lima hari lalu. Namun, untuk komanya sekitar 2-3 hari kemarin. Kita berharap, Beliau cepat sembuh dari sakitnya," ujar Cecep.

Advokat yang dikenal dekat dengan wartawan ini mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Kalbar untuk mendoakan kesembuhan mantan Gubernur Kalbar periode 2003-2008 ini. Dengan demikian, Usman Ja'far bisa beraktivitas kembali sebagai anggota DPR.

Cecep juga menyinggung kliennya itu yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Kalbar terkait dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Kalbar pada 2006-2008. Terkait pemeriksaan, Cecep meminta Polda Kalbar bisa mengerti karena kliennya saat ini sedang sakit.

"Klien kita kemarin sudah gentlemen untuk datang mengikuti pemeriksaan. Namun, untuk saat ini, kita harap pengertiannya. Sekarang yang terpenting kita sama-sama berdoa agar Beliau cepat sembuh dari sakitnya. Rencananya Jumat ini saya akan membezuk Beliau," ujar Cecep.

Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, juga membenarkan Usman Ja'far terbaring koma pasca menjalani operasi bypass. Anggota DPRD Kalbar itu mengetahui kabar kesehatan Usman Ja'far dari ajudannya di Pontianak, Iwan. "Memang benar, Beliau koma. Beliau tak sadarkan diri hingga sekarang," ujar Ahmadi.

Melalui ajudannya juga, Ahmadi mendapat informasi setelah operasi jantung, Usman Ja'far didiagnosa mempunyai sakit ginjal sehingga harus melakukan cuci darah. "Hanya itu informasi yang bisa saya berikan. Mohon doanya untuk kesembuhan Beliau," kata Ahmadi. (hdi/pra)