Imlek dan Cap Go Meh 2015
Merayakan Imlek, Meningkatan Solidaritas
Acara ini baru kita mulai pertama di tahun ini, karena ini kemarin hanya spontanitas
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SD Swasta Katolik Gembala Baik II, Suster Yulita SFD mengatakan bahwa kegiatan Imlek bersama yang dilakukan pihak sekolah adalah termasuk bentuk perayaan syukur.
"Ini sebenarnya bukan perayaan agama, tetapi perayaan budaya. Kita memperkenalkan budaya Tionghoa, yang bukan budaya asli Indonesia. Di sini murid kita kan majemuk, tidak hanya satu etnis, Dengan dirayakan acara ini dapat meningkatkan rasa solider dan toleransi," ujarnya saat ditemui Tribunpontianak.co.id di ruangannya, (28/2/2015) pagi.
Suster Yulita menambahkan karena bertepatan dengan tahun baru Imlek, pihak sekolah berusaha agar acara ini ditampilkan secara khusus. Disesuaikan kondisi dan suasana Imlek, baik dari hiburan
tarian dan nyanyian, maupun dari segi pakaian untuk lomba fashion show.
"Acara ini baru kita mulai pertama di tahun ini, karena ini kemarin hanya spontanitas. Untuk bagaimana mencoba, memang belum pernah direncanakan dan diadakan sebelumnya. Kita coba dengan panitia seadanya. Dan memang acaranya cukup sederhana dan meriah, " ujarnya.