Imlek dan Cap Go Meh 2015

Merlin Menangis Haru Terpilih Jadi Miss Shanghai 2015

Penyisihan saja dua kali. Kita juga harus berpanas-panasan. Terlebih catwalknya yang lebih menantang

Penulis: Nasaruddin | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NASARUDDIN
Merlin Yuvita menunjukkan Trofi Miss Shanghai 2015 usai penobatan di Taman Bukit Bougenville, Singkawang, Minggu (22/2/2015). Merlin berhasil menyisihkan 10 peserta lain di ajang tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK, SINGKAWANG - Merlin Yuvita tak kuasa menahan tangis saat Mahkota Miss Shanghai 2015 disematkan di kepalanya. Gadis asal Sanggau Kapuas ini bahagia setelah berhasil menyisihkan 10 peserta lain dengan persaingan yang ketat.

"Ajang ini benar-benar menguras otak, keringat dan kemampuan dan lainnya. Tak sekadar mengandalkan kecantikan. Ini baru pertama kali saya rasakan dan senang sekali biasa memperoleh hasil maksimal," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (22/2/2015).

Mahasiswi Fakultas Hukum Untan semester 6 asal Kabupaten Sanggau ini mengatakan sebagai ajang bergengsi, Miss Shanghai menuntut peserta termasuk dirinya untuk eksplorasi dan memaksimalkan apa yang ada.

Merlin terharu, karena usaha keras yang dilakukan berbuah manis. "Penyisihan saja dua kali. Kita juga harus berpanas-panasan. Terlebih catwalknya yang lebih menantang," ungkap Miss Sophie Regional Kalimantan ini.

Owner Taman Bukit Bougenville, Darminto mengatakan ajang Miss Shanghai tahun ini merupakan yang ke sembilan. Setiap tahun ajang ini digelar untuk memeriahkan tahun baru Imlek di Singkawang, Kalimantan Barat.

Darminto mengatakan, awalnya ajang ini direncanakan bekerja sama dengan Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2015. Namun hingga pelaksanaan tak ada kabar dari panitia.

"Maunya kita bekerja sama dengan panitia. Tapi sampai sekarangpun tidak ada yang hadir. Kita berterima kasih untuk anggota DPRD yang hadir pada kesempatan kali ini," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved