Menelusuri Jejak Aset PT BIG

Areal Pabrik seperti Kota Mati

Sebagian beraspal, sebagian masih rusak. Bahkan, ada ruas jalan yang kerusakannya cukup parah.

Penulis: Subandi | Editor: Arief
TRIBUN/SUBANDI
Bangunan bekas pabrik PT BIG di Tembelina, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, yang rusak parah, Selasa (13/1/2015). 

Ia menjelaskan, banyak anak-anak terpaksa putus sekolah karena tak mampu membayar uang sekolah. Desa juga menjadi tak aman. Banyak terjadi pencurian dan lain sebagainya. "Untuk di SP 1 ini, boleh dikatakan anak usia SMA, SMP, bahkan SD, sekitar 50 persen putus sekolah," katanya.

Darsono mengungkapkan sejak PT BIG tutup, banyak masyarakat setempat beralih pekerjaan menjadi penambang emas. "Tapi kan penghasilan mencari emas itu tak tetap. Kalau cari emas itu kadang seminggu dapat, sebulan tak dapat. Jadi orangtua banyak tak berani menyekolahkan anaknya," papar Darsono.

Yang lebih memprihatinkan menurutnya, akibat persoalan PT BIG ini, antara sesama masyarakat sering terjadi perselisihan paham. Gejolak masyarakat sangat terasa bahkan kadang hampir terjadi keributan antar sesama warga. (bersambung)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved