Ancaman Teror di Surabaya, Polri Awasi Mantan Napi Teroris

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, mengatakan dari Direktur Intelkam Polda Jatim sudah memerintahkan deteksi dini.

Editor: Stefanus Akim
Kompas.com
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan pada warganya yang tinggal di Surabaya. Menyikapi hal tersebut Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya melakukan peningkatan pengamanan hingga patroli.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan dari Direktur Intelkam Polda Jatim sudah memerintahkan jajaran intelejen dan satuan wilayah untuk melaksanakan deteksi dini.

"Dilakukan deteksi dan cegah dini serta mengawasi pergerakan kelompok pelaku teror," ucap Ronny, Selasa (6/1/2015).

Selain itu, kepolisian juga melakukan pengawasan pada keberadaan mantan napi pelaku kasus terorisme.

Untuk diketahui, Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang tinggal di Surabaya soal adanya ancaman.

Dalam maklumat tertanggal 3 Januari 2015, diumumkan kepada warga AS, untuk mewaspadai hotel dan bank yang terkorelasi dengan AS.

"Kedutaan AS mendapatkan informasi akan adanya ancaman terhadap hotel dan bank yang memiliki keterkaitan dengan AS di Surabaya, Indonesia," demikian pernyataan Kedutaan AS dalam situs resminya.

Dituliskan pula, Kedutaan AS merekomendasikan agar warga mereka waspada dengan lingkungan sekitarnya saat berkunjung ke fasilitas yang dimaksud, serta menghubungi sejumlah nomor hotline tertentu untuk informasi lebih lanjut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved