Produksi Padi Turun, Sanggau akan Terapkan Metode Hazton

Upaya itu untuk meningkatkan produksi padi yang dalam setahun terakhir di Kabupaten Sanggau khususnya mengalami penurunan untuk Gabah Kering Giling.

Penulis: Haryanto | Editor: Mirna Tribun
nasaruddin
Ilustrasi panen padi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SANGGAU - Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat (Kalbar) akan mengembangkan cara penanaman padi dengan metode Hazton. Upaya itu untuk meningkatkan produksi padi yang dalam setahun terakhir di Kabupaten Sanggau khususnya mengalami penurunan untuk Gabah Kering Giling (GKG).

"Kita beri nama metode ini Hazton. Dengan cara menanam bibit padat, yaitu dari 20 hingga 30 bibit dalam satu lubang. Sedangkan biasanya kita menggunakan di bawah itu dan hasilnya pun tidak banyak," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalbar, Hazairin, saat melakukan kunjungan kerja di Gedung Pertemuan Umum (GPU), Jl Jenderal Sudirman, belum lama ini.

Produksi padi Sanggau, dikatakan menurun pada tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013 lalu. Faktor utama penurunan produksi padi itu dikatakan karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Pada tahun 2013 untuk Gabah Kering Giling sebanyak 140.155 ribu ton. Sementara, di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 101.229 ribu ton Gabah Kering Giling,” katanya.

Untuk itulah, dalam menangani persoalan ini pihaknya sudah mengusulkan metode baru ini. Metode ini sudah dilakukan percobaan di beberapa kabupaten di Kalbar dengan hasil yang memuaskan.

“Jika, biasa hasilnya hanya empat ton, dengan metode Hazton bisa meningkat menjadi delapan ton," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved