Damai Natal 2013

Uskup Agung Jakarta: Pluralitas Itu Kekayaan, Bukan Pemicu Konflik

"Umat Katolik harus berpikir bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan yang intoleran itu," kata Uskup Agung Jakarta.

Editor: Andi Asmadi
KOMPAS.COM
Uskup Agung Ignatius Suharyo menuju altar untuk memimpin Misa Natal dengan tema Belajar dari Keluarga Kudus Nasaret Menumbuhkembangkan Kasih dalam Keluarga , di Gereja Katedral, Jakarta Pusat,Sabtu (25/12/2010). Misa ini sebagai bagian dalam perayaan Natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo, mengingatkan umat Katolik di seluruh Indonesia untuk menjadikan pluralitas sebagai kekayaan. Dia mengharapkan, pluralitas itu tidak dijadikan alasan untuk berkonflik.

"Negeri ini sangat plural. Pluralitas itu hendaknya dijadikan sebagai kekayaan, bukan dijadikan untuk konflik," kata Ignatius Suharyo di sela-sela perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Ia juga menyayangkan tindakan intoleransi yang kerap terjadi. Menyikapi kelompok-kelompok intoleran tersebut, Suharyo meminta umat Katolik untuk tidak memperkeruh keadaan.

"Umat Katolik harus berpikir bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan yang intoleran itu," lanjut dia.

Dengan hidup rukun dan damai, menurutnya, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar. Masyarakat Indonesia yang berbeda suku dan agama bisa saling menutupi kekurangan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved