Pimpinan Ombudsman Tampar Staf Gapura
Ini Klarifikasi Lengkap Azlaini Bantah Menampar
Azlaini mengaku hanya memarahi petugas di bandara karena kesal keberangkatan pesawat tidak pasti.
Tetapi beberapa petugas perempuan (masih muda) yang datang, dan ketika ditanya, mereka juga tidak bisa memberikan informasi mengapa kami harus menunggu lama di situ, dan tidak langsung ke pesawat.
Karena mereka tak bisa menjawab, saya langsung marah dan membentak salah seorang petugas yang ada (kebetulan perempuan). Dia menangis dan
kemudian pergi. Akhirnya seorang petugas perempuan yang tadinya mengelola boarding di Gate 1, turun menemui penumpang yang sebagian besar sudah kehilangan kesabaran dan marah.
Menurut petugas itu (yang kemudian saya ketahui bernama Lia), bahwa penumpang tidak bisa diantar ke pesawat, karena pilot pesawat belum siap, disebabkan pilot masih meminta konfirmasi dari Kuala Namu tentang cuaca di sana, dan sampai saat itu pilot belum mengkonfirmasi.
Di situ jelaslah bahwa para penumpang termasuk saya, diterlantarkan selama setengah jam, hanya karena tidak ada koordinasi yang layak antara petugas darat (yang mengurus boarding) dari Gapura Angkasa dengan Awak Pesawat (Pilot).
Kalau memang Pilot masih menunggu konfirmasi dari Kuala Namu, dan belum siap untuk take off, seharusnya penumpang tidak disuruh boarding, biarkan saja penumpang duduk di ruang tunggu. Toh Garuda juga sering delay juga.
C). Akhirnya bus pun diberangkatkan menuju pesawat pada jam 08.10, dan saya dan penumpang lainnya tiba di Kabin Pesawat pada jam 08.15. Pramugari meminta maaf atas keterlambatan tersebut dengan alasan "Terlambatnya pesawat tersebut tiba di Pekanbaru". Jadi, bukan keterlambatan bukan karena masalah cuaca.