Abdikan Diri untuk Obati Mata

Organ penglihatan yang mendeteksi cahaya yang secara sederhana

Editor: Arief
TRIBUN PONTIANAK/LEO PRIMA
dr Sri Yuliani Elida SpM MSc 

Namun terdapat pula pengalaman duka yang harus Yuli saksikan manakala menyaksikan pasien dengan penyakit yang dideritanya, sudah terlambat untuk ditangani atau diobati. Pasien yang datang dengan kondisi penyakit berada pada stadium akhir dan telat mengobati merupakan fakta miris yang membuatnya sedih.

"Tentunya setiap pasien datang ke rumah sakit berharap kesembuhan. Kalau kondisinya sudah begitu, saya sulit memberikan penjelasan. Saya seperti tak kuasa menyampaikan penjelasan itu, walaupun harus. Biasanya fakta-fakta ini dialami oleh pasien yang kurang pengetahuan dan dari pelosok-pelosok daerah," ucapnya.

Yuli mengatakan, mata merupakan spesialistik. Artinya, mata hanya dapat ditangani oleh dokter spesialis mata. Karena, dokter umum hanya dapat mengobati pada ranah dasar saja. Sementara dokter spesialis mata menangani mata hingga ke saraf-saraf mata.

Agar mata tetap selalu terjaga fungsinya dengan baik, kata Yuli, tiap orang harus mulai hidup dan berperilaku sehat. Contohnya, jangan membaca terlalu dekat, sambil tidur-tiduran dan jangan sampai kelelahan di depan komputer, handphone, iPad dan lain-lain.

"Kemudian, rutin mengunjungi dokter spesialis mata. Biasanya orang datang ke rumah sakit kalau matanya sudah sakit. Padahal sangat penting mengecek kondisi mata sebagai wujud sikap mencegah sebelum mengobati. Jagalah matamu karena mata merupakan investasi yang berharga," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved