Ramadan 1433 H
Membangun Daerah Dari Remas
Menjadi remaja masjid, menurutnya justru menambah wawasan serta membuka pemikiran. Hal itu, dikatakannya berdasarkan pengalamannya
Penulis: Nasaruddin |
"Di sini kita bahnyak tahu tentang bagaimana membuat konsep agar perbuatan itu mudah diikuti semua kalangan. Kita banyak tahu bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat. Jamaah tidak hanya dari kalangan pelajar. Mahasiswa hingga pejabat juga di sini," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (13/8/2012) di Masjid Mujahidin Jl A Yani Pontianak.
Menjadi remaja masjid, menurutnya justru menambah wawasan serta membuka pemikiran. Hal itu, dikatakannya berdasarkan pengalamannya sejak mulai bergabung pada 2003 lalu.
"Sampai-sampai saya bisa keliling Kalbar. Saat itu juga belum sempat keluar Kalbar, Alhamdulillah mendapat kesempatan untuk studi banding di Remaja Islam Sunda Kelapa dan Al Azhar," katanya.
Pengalaman berkesan baginya selama menjadi remaja masjid adalah ikut rapat bersama Gubernur Usman Ja'far beberapa tahun lalu. Saat itu, Usman Ja'far masih menjadi ketua Yayasan Mujahidin.
"Akhirnya dalam fikiran saya, muncul bahwa anak SMA bisa rapat dengan gubernur. Kalau tidak menjadi remaja masjid, saya tidak yakin bisa," katanya