TNI AU Operasikan Fokker Sejak 1976

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kecelakaan pesawat kembali terjadi di dunia penerbangan Indonesia, kali ini pesawat Fokker 27-500 milik TNI Angkatan Udara Kamis (21/6/2012). Tepatnya jatuh di kawasan perumahan Komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Pesawat ini merupakan varian dari Fokker 27 yang dan dikembangkan oleh perusahaan pesawat terbang asal Belanda, Fokker sejak 1950-an. Perusahaan yang didirikan oleh Anthony Fokker tahun 1912.

F27 merupakan pesawat bermesin turboprop sebagai pengganti pesawat Douglas DC3. Prototipe pertama terbang 24 November 1955. Sedangkan untuk produksi komersial pertama adalah model F27-100 pada November 1958 untuk maskapai Aer Lingus. Pesawat ini merupakan pesawat turboprop yang paling laris di dunia, hampir 800 juta unit dijual dari rentang tahun 1958 hingga 1986.

Pada perkembangannya, F27 mempunyai belasan varian, diantaranya F27-500.  Pesawat ini terbang perdana pada bulan November 1967. Pesawat bermesin Dart Mk 528 ini mempunyai kapasitas penumpang hingga 52 orang. Untuk F27-500 sendiri mempunya varian lainnya, yakni F27-500M yang merupakan versi militer, serta F27-500F varian pesawata untuk Australia.

Pada tahun 2009 lalu, Fokker 27 yang juga milik TNI AU jatuh di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, hingga menewaskan 24 orang penumpangnya.

TNI AU mulai mengoperasikan F27 tahun 1976 melalui  Skadron 2 Wing Operasi 001 Lanud Halim Perdanakusuma.

Untuk diketahui saja Fokker sendiri sebenarnya sudah bangkrut sejak tahun 1996 dan diambil alih oleh Stork Aerospace Group. Tahun 2009, Stork Aerospace Group berubah nama menjadi Fokker Aerospace Group, dan tahun 2011 kembali berganti nama menjadi Fokker Technologies.