Suap Wisma Atlet
KPK Segera Tahan Angie
Johan memastikan kalau pihaknya akan menahan Angelina sebelum berkas pemeriksaan politikus Partai Demokrat itu lengkap
"Ya, itu belum, belum diperlukan," kata Johan. Meskipun demikian, Johan memastikan kalau pihaknya akan menahan Angelina sebelum berkas pemeriksaan politikus Partai Demokrat itu lengkap. "Seperti yang ketua KPK katakanya, biasanya, menunggu berkas pemeriksaannya (Angelina) selesai," ucap Johan.
Terkait pemeriksaan Angelina, KPK juga belum berencana memeriksa anggota DPR itu dalam waktu dekat. Adapun Angelina ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian atau janji terkait proyek wisma atlet SEA Games.
Sejumlah saksi dalam persidangan terdakwa kasus itu, Muhammad Nazaruddin mengungkapkan kalau Permai Grup (perusahaan Nazaruddin) menggelontorkan duit Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar ke Angelina dan I Wayan Koster. Duit itu, untuk menggiring proyek-proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kemarin, Angelina bersaksi dalam persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Kesaksian Angelina menepis sebagian besar keterangan Mindo Rosalina Manulang. Angelina mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Mindo melalui BlackBerry Messanger (BBM). Dia mengaku baru menggunakan BB pada akhir 2010.
Padahal isis BBM tersebut dinilai kuasa hukum Nazaruddin sangat penting. Percakapan itu, antara lain, berisi permintaan uang dari Angelina kepada Mindo dengan istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", ataupun "pelumas".
Percakapan BBM kedua wanita itu juga menyebut istilah "ketua besar", yang menurut Rosa adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengakui ada potensi Angelina menghilangkan petunjuk ataupun alat bukti terkait.