Melihat Dusun Wisata Sadap

Wouw, Merangkak Di Bukit Curam

Jarak tempuhnya 1-2 jam dari Camp Tekelan. Selain itu agenda animal watching di bekas helipad.

Jejak itu berupa tanah yang terbongkar dan sedikit kasar bentukannya. "Sepertinya, baru saja ini. Mungkin cari semut. Itu banyak sarang semutnya," jelas Nelson sambil menunjuk sarang semut. Jejak beruang madu itu bukan satu-satunya dalam perjalanan di rimba.

Berkali-kali kami temukan jejak serupa, demikian halnya jejak babi hutan, trenggiling, hingga peristirahatan orang utan. "Ini bekas orang utan. Masih ada jejaknya. Lihat, di bawah ini ada sarang semut," kata Nelson sambil menunjuk pohon bercelah, umumnya dipakai orang utan duduk sambil mengunyah semut.

Cerita Nelson terhenti, manakala terdengar teriakan tim pertama. Mereka melihat kumpulan tawon mengamuk karena sarangnya tersentuh. Rombongan kami pun memutuskan mengalihkan track. Jalur baru ini, woouuw....lebih menantang lagi, jalur curam.

Bisa dibayangkan, cuaca hujan dengan medan curam. Sungguh petualangan fantastis yang memacu adrenalin petualang. Dengan memegang batang pohon, ranting, liana, bahkan merangkak menapaki bukit menuju target.

Rapatnya pohon, semak belukar, hamparan guguran daun dan bekas jejak penghuni hutan, makin memompa spirit untuk menyibak misteri yang tersembunyi di kawasan hutan liar itu. (bersambung.......)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Sungai "Amazon" di Mars Terungkap

 

Ini, Pencetus Pertama Konsep Kiamat

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved