Fakta Penyebab Anak Disabilitas Penghuni PLAT Pontianak Tewas Dianiaya
Seroang anak Disabilitas yang berinisial VMR (17) meninggal dunia di rumah Sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Kota Pontianak
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Fakta Penyebab Anak Disabilitas Penghuni PLAT Pontianak Tewas Dianiaya
PONTIANAK - Seroang anak Disabilitas yang berinisial VMR (17) meninggal dunia di rumah Sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Kota Pontianak diduga akibat di aniaya oleh temannya di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Sabtu (27/7/2019).
VMR sendiri menurut keluarga korban mengalami keterbatasan fisik, dimana kaki dan tangan kanan korban tak dapat berfungsi dengan baik.
Kapolsek Pontianak Kota Kompol Sugiyono menjelaskan bahwa korban VMR meninggal dunia diduga akibat di aniaya 2 orang penghuni PLAT lain yang berinisial RD dan WT yang juga merupakan anak dibawah umur yang berhadapan dengan hukum atas kasus pencurian.
Baca: Tingkatkan Performa Layanan Publik, Pemkot Berencana Bangun Mall Layanan Publik
Baca: Danrem 121/Abw Pimpin Ratusan Peserta Tour Of Merdeka Menuju Singkawang
Baca: Jaga Keamanan, Polres Sekadau Imbau Masyarakat Perkuat Kerukunan Umat Beragama
"Pelakunya anak - anak yang bernama RD ini yang berkasus pencurian, mencuri kucing, satu lagi si Pelaku juga kasus pencurian yang insialnya WT, 2 kasus ini ditangani oleh Polsek Pontianak Kota, karena dua - duanya anak dibawah umur kita titipkan disana PLAT,"ungkapnya.
Untuk penghuni PLAT sendiri saat ini berjumlah 6 orang, 5 laki - laki dan 1 perempuan'.
"Setelah mendapatkan informasi jam 5.30 pagi tadi, kita langsung amankan semuanya, dan ternyata dari keterangan 5 orang ini, dan dari hasil penyelidikan semua mengarah ke 2 orang ini,"ungkapnya
Ia mengungkapkan penganiayaan ini bermula saat pelaku RD meminta Korban untuk memijit dirinya., Karena korban memilki ketebatasan fisik, korban tidak menuruti kemauan RD.
merasa kesal karena korban tak menuruti kemauannya, lantas iapun menganiaya korban bersama WT.
"Awalnya Keterangan dari RD, korban ini di suruh mengurut si RD, Tapi karena korban ini cacat fisik, dia tidak mau, akhirnya terjadilah kemarahan si RD, lalu di RD dan WT menganiaya korban,"katanya.
Penganiayaan pertama kali terjadi sekira pukul 1 Siang dan saat itu, petugas berhasil melerai penganiayaan tersebut, kemudian saat petugas sedang lengah, RD kembali menghampiri si korban dan melakukan penganiayaan kembali.
"Saat itu pada penganiayaan pertama sudah tidak ada masalah karena berhasil di lerai petugas, kemudian saat petugas mungkin lengah kemudian dilakukan penganiayaan yang ke-dua oleh si RD ini, dan korban ini dibawa kerumah sakit pada Jam 7 Malam, dan akhirnya pada pukul 05.30 pagi korban meninggal dunia,"ungkapnya.