Pembebasan Lahan Warga Sungai Jawi, Dewan Imbau Pendekatan Persuasif
Jika terlambat atau bahkan gagal sudah tentu akan berpengaruh terhdap rusaknya ruas jalan paralel yang telah dibangun.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Wakil Ketua DPRD Pontianak, Syarif Alwi Almutahar menuturkan, alokasi anggaran buat pengerjaan jalan paralel Sungai Jawi sudah ada. Sekarang tinggal pengerjaannya yang semestinya dilakukan secara bertahap.
“Memang pembebasan lahan jadi kendala. Selain sosialisasi, pendekatan pemerintah dengan masyarakat guna meyakinkan program ini harus berjalan benar-benar serius. Kalau tidak, pengerjaannya akan terhambat," ujarnya, Kamis (25/7/209).
Menurutnya, pihak Kecamatan Pontianak Kota dan jajaran di bawahnya mesti melakukan pendekatan intens. Pembebasan lahannya harus dilakukan segera.
Jika terlambat atau bahkan gagal sudah tentu akan berpengaruh terhdap rusaknya ruas jalan paralel yang telah dibangun.
"Nanti fungsi jalan paralel juga tak maksimal karena belum bisa menghubungkan dari satu akses jalan ke jalan lainnya,” ujarnya.
Baca: Proyek Jalan Pararel Sungai Jawi Masih Terganjal Lahan Warga, Camat Siap Bantu Negoisasi
Baca: Kerjakan Proyek Pemerintah, Dedy: Kontraktor Harus Gunakan Material Berizin
Dia juga mengharapkan masyarakat untuk dapat mendukung program pemerintah ini. Selain itu pemerintah kota juga penting melakukan pendekatan yang dilakukan pemerintah mesti benar-benar serius.
"Jangan hanya sebatas komunikasi saat sosialisasi saja. Datangi baik-baik tiap warga yang terkena pembebasan lahan itu,” pungkasnya.
Pengerjaan lanjutan jalan paralel Sungai Jawi masih menjadi satu di antara fokus Pemerintah Kota Pontianak. Wali Kota (Wako) Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pengerjaan jalan paralel Sungai Jawi masih terdapat kendala di lapangan.
Selain sebagian warga belum bersedia menyerahkan lahan, ada juga ditemukan surat tanah warga yang dijaminkan ke bank. Inilah yang turut menjadi kendala.