Setiawan: Hingga Sepekan Terakhir belum Terdeteksi Titik Api di Wilayah Kodim 1204/Sanggau
Jadi nantinya akan disebar ke seluruh Desa. Dimana setiap Desa mungkin akan mendapatkan jumlah kurang lebih 15 orang.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
Setiawan: Hingga Sepekan Terakhir belum Terdeteksi Titik Api di Wilayah Kodim 1204/Sanggau
SANGGAU-Memasuki musim kemarau di Kabupaten Sanggau dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Gede Setiawan menyampaikan, beberapa hari yang lalu sudah dilaksanakan pembekalan dan rapat dari BNPB pusat terkait dengan Karhutla.
Dimana lanjut Dandim, nantinya kita setiap Kabupaten akan menerima personil yang jumlahnya disesuaikan dengan kerawanan atau luasanya wilayah lahan gambutnya yang menjadi prioritas.
"Jadi nantinya akan disebar ke seluruh Desa. Dimana setiap Desa mungkin akan mendapatkan jumlah kurang lebih 15 orang. Terdiri dari 10 personil dari TNI, 2 personil Polri, 1 dari Manggala Agni dan 2 lainnya dari masyarakat," katanya, Selasa (16/7/2019).
Baca: VIDEO: Tarian Khas Ketajaan Sambut Kedatangan Gubernur Sutarmidji di Istana Sambas
Baca: BREAKING NEWS - Hasil Visum Mayat Wanita Tanpa Busana di Sawah Mempawah, Diduga Korban Pembunuhan!
Disinggung terkait tingkat kerawanan karhutla di wilayah Sanggau, Untuk saat ini kata Dandim, masih bisa kita dikendalikan. Karena jajaran TNI bersama Polri, Manggala Agni, BPBD gencar mensosialisasikan untuk mengingatkan masyarakat dalam membuka lahan atau menjelang menanam padi berikutnya ini jangan sampai melaksankan pembakaran hutan atau lahan.
Hingga sepekan terakhir lanjut Dandim, belum terdeteksi titik api di wilayah Kodim 1204/Sanggau. "Sampai hari ini saya dapat informasi masih nihil,"ujarnya.
Dandim menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG yang ia peroleh, kerawan Karhutla akan terjadi sampai bulan Oktober.
"Jadi Satgas yang akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten ini sampai Oktober, jadi empat bulan mereka bertugas untuk mensosialisasikan, mencover terus. Sekecil apapun titik api jangan sampai berkembang menjadi besar, "pungkasnya