Jual Ginjal Demi Adik

Gadis yang Jual Ginjal Via Facebook Ternyata Kelahiran Bandung, Ini Fakta-faktanya

Mereka hanya bisa menumpang di rumah kontrakan sang kakak di Jalan Tanjung Raya II, Gang Mekar Sari 36 Indah, Nomor A16, Pontianak Timur, Kalbar.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MARPINA SINDIKA WULANDARI
Rina Maelani, viral setelah posting jual ginjal di akun media sosial Facebook-nya. 

Gadis yang Jual Ginjal Via Facebook Ternyata Kelahiran Bandung, Ini Fakta-faktanya

KUBU RAYA - Rina Maelani yang viral setelah posting jual ginjal di akun media sosial Facebook-nya ternyata kelahiran Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Hal itu diketahui dari Kartu Keluarga (KK) yang bersangkutan.

Ibu dan ayah serta empat saudaranya juga lahi di Kota Kembang.

Hanya anak paling bungsu yang lahir di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Diberitakan sebelumnya, Rina Maelani (19), seorang gadis cantik beralamat di Desa Radak Baru, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar) sontak viral di media sosial.

Di akun Facebook-nya, Rina Maelani mem-posting keinginan menjual ginjalnya untuk membiayai pengobatan sang adik yang sakit parah, sepanjang satu tahun terakhir.

Rina Maelani ingin adiknya selamat dan sembuh dari penyakit yang menggerogoti.

"Memang sudah lama mau jual ginjal saya, sempat buat tulisan dan mau keliling kota untuk menjual ginjal saya. Tetapi dilarang orangtua. Kemarin saya buat di Facebook, tanpa sepengetahuan orangtua saya," kata Rina, ditemui di rumahnya. Rabu (10/07/2019) pagi WIB.

Anak kedua dari lima bersaudara itu berniat menjual ginjalnya untuk pengobatan sang adik, Bery Agustustina (16) yang menderita sakit komplikasi, paru-paru, hati, dan penyakit lainnya.

Baca: Harga Makeup Luna Maya Jadi Perbincangan, Netizen Sebut Lebih Mahal dari Harga Ginjal Manusia

Baca: Mengharukan! Demi Biaya Berobat Sang Suami, Bu Sumiati Rela Jual Ginjal via Karton, Belum Laku-laku

"Saya cuma mau adik saya sembuh, gimana pun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh. Harapannya adik saya bisa sehat kembali, biar tidak kurus dan tidak kesakitan begini lagi," kata Rina Maelani dengan wajah sendu.

Bery Agustustina (16)
Bery Agustustina (16) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MARPINA SINDIKA WULANDARI)

Berawal dari seringnya Bery mengalami demam dan tipus sejak SMP.

Kini Bery yang seharusnya sudah masuk SMA, hanya bisa terbaring lemah menahan sakit di atas kasur tipisnya.

Menurut Rina, kedua orangtuanya sudah menjual semua harta benda milik mereka untuk pengobatan sang adik (Bery).

Meminta bantuan kepada sanak saudara maupun dinas terkait pun telah dilakukan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved