Peralihan Bansos Rastra ke BPNT Diharapkan Tepat Sasaran dan Tervalidasi
Peralihan bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Mempawah
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Peralihan Bansos Rastra ke BPNT Diharapkan Tepat Sasaran dan Tervalidasi
MEMPAWAH - Peralihan bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Mempawah akan segera diterapkan di akhir bulan Juli 2019.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rastra yang juga akan menjadi penerima BPNT paling banyak di Kabupaten Mempawah berada di Kecamatan Sungai Pinyuh yakni 1974 KPM.
Satu diantara KPM dari Sungai Pinyuh, Wahyuningsih (30) mengatakan dia tidak mempermasalahkan program pemerintah yang direncanakan berubah dari Rasrta ke BPNT.
Baca: VIDEO: Peragaan Tenun Ikat Khas Sintang Pada Pembukaan Kelam Tourism Festival 2019
Baca: Penataan Aset Kota Pontianak, Fraksi PDI Perjuangan Sarankan Pemkot Bentuk Tim
Baca: ZODIAK Selasa 9 Juli 2019 | Awas TAURUS Pelan-pelanlah Berjalan, PISCES Masuk Pada Ronde Baru
Namun kata dia, apapun bentuknya, bansos tersebut harus tetap disalurkan kepada penerima yang tepat dan perisapan pihak terkait terutama leading sektornya yakni Dinas Sosial juga harus matang.
"Perubahan ini kalau dia bertujuan untuk menjadikannya lebih baik saya tidak masalah, asalkan tepat sasaran dan tidak mempersulit rakyat kecil seperti saya," ujarnya, Senin (8/7/2019).
Terpisah, Camat Sungai Pinyuh, Daeng Dicky berharap penerima BPNT tepat sasaran, dan dia meminta agar pihak terkait melakukan validasi data secara berkala.
"Saya berharap mudah-mudahan apapun bentuk program bantuan pemerintah itu tepat sasaran, jadi pihak terkait harus terus mevalidasi data secara berkala," ujarnya.
Dia menjelaskan, peralihan tersebut seperti koversi bantuan sosial yang awalnya berupa Beras Sejahtera (Rastra) beralih ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nominalnya Rp 110 ribu untuk ditukar dengan beras dan telur di E-Warung.
"Uang itu tidak diterima secara tunai atau cash, tapi di transfer ke Bank BRI, untuk menebus BPNT itu dibentuklah E-Warung yang akan menyediakan," ujarnya.
lebih rinci, Daeng Dicky mengatakan di Kecamatan Sungai Pinyuh sendiri ada 1974 KPM dengan 5 E-Warung yang sudah bersedia sebagai penyalur.
Terkait mampu atau tidak 5 E-Warung tersebut melayanai 1974 KPM, Daeng Dicky mengatakan akan ada penambahan nantinya jika dinilai tidak terfasilitasi.
"Bisa saja ditambah kalau memang 5 E-Warung itu tidak mampu memfasilitasi hampir dua ribu KPM tadi, karena lima itu hanya data sementara," pungkasnya.