Duta Genre Kalbar Berbagi Kisah Pengalaman Berkumpul dengan 500 Remaja se Indonesia, di Educamp
Dari lima 500 peserta Genre Educamp, terdapat dua orang perwakilan dari Kalbar, dia adalah Radiatul Adhawiyah dan Syarif Rizki Alkadrie.
lihat foto
Duta Genre Kalbar Berbagi Kisah Pengalaman Berkumpul dengan 500 Remaja se Indonesia, di Educamp
BANJRBARU - Sebanyak 500 remaja se Indonesia berkumpul dalam acara Generasi Berencana (Genre) Educamp yang dipusatkan di Kalimantan Selatan.
Mereka ditempatkan dan ditempa pada Asrama Haji Kalimantan Selatan dengan diberikan berbagai materi dan kegiatan tentang keremajaan.
Dari lima 500 peserta Genre Educamp, terdapat dua orang perwakilan dari Kalbar, dia adalah Radiatul Adhawiyah dan Syarif Rizki Alkadrie.
Radiatul Adhawiyah, menuturkan banyak pengalaman yang dapat diambilnya oada acara yang digelar sejak tanggal 2/7 ini. Ia menyebutkan acara akan berlangsung hingga Sabtu (6/7/2019).
Baca: Duta GenRe Kalbar 2019 Siap Jalankan Program Silver GenRe
Baca: VIDEO: Duta Genre Kalbar Siap Mendukung Kegiatan Positif Remaja
"Genre Educamp ini sangat banyak memberikan informasi pada kami, mulai dari materi BKKBN, seksualitas dan semua masaladi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) serta Genre dan mengenai hal lainnya," ucap remaja asal Kabupaten Sambas yang terpilih sebagai Duta Genre Kalbar, Radiatul Adhawiyah saat diwawancarai, Jumat (5/7/2019).
Lanjut disampaikannya, acara educamp ini memang acara para Genre se Indonesia dan dengan berkumpulnya para remaja se Indonesia tentunya mendapatkan informasi yang banyak.
"Jadi hari pertama kami mendapatkan sosialisasi dari pemateri Ayah Yani beberapa materi lainnya," tambah remaja yang kerap disapa Rara ini.
Baca: Duta Genre Kalbar, Siap Mendukung Kegiatan Positif Remaja
Baca: Duta Genre Kalbar Turut Ramaikan Pembukaan Festival Media 2018
Ia menceritakan saat pertama memang dirinya gugup karena ini perkumpulan remaja se Indonesia dan mereka semua berkualitas.
Tapi setelah bergaul ternyata remaja Indonesia mudah begaul dan nyaman diajak berdiskusi.
"Sebetulnya materi ini sama dengan yang diberikan pada tingkat provinsi, namun disini ada penekanan saja dan bertukar pengalaman dengan remaja daerah lainnya," tegas Rara.
Lanjut ia menjelaskan akan tetap menjalankan inovasi programnya tentang literasi, sebab tingkat literasi remaja di Indonesia dinilainya masih kurang dan ia akan tetap menekankan pada literasi.
"Saat ini literasi di Indonesia memang sangat rendah, kami sebagai remaja tentunya akan menekankan dan mengudakasi serta mensosialiasikan masalah ini,agar tingkat literasi kita baik," tambahnya
