Pilpres 2019
Pengamat Hendri Satrio Sebut Hanya PKS Berpeluang Oposisi, Mardani Ali Sera: Oposisi Konstruktif
Menurut Hendri, elektabilitas PKS cenderung meningkat jika menjadi oposisi ketimbang bergabung dalam pemerintahan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Pengamat Hendri Satrio Sebut Hanya PKS Berpeluang Oposisi, Mardani Ali Sera: Oposisi Konstruktif
Pilpres 2019 - Isu oposisi atau koalisi pemerintah mencuat pasca pembubaran Koalisi Indonesia Adil dan Makmur pada Jumat (28/06/2019).
Koalisi partai politik yang mengusung Prabowo-Sandiaga Uno sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 itu kandas setelah Mahkamah Konstitusi (MK) keluarkan keputusan hasil sidang sengketa Pilpres 2019, Jumat (27/06/2019) lalu.
Hasil putusan sidang MK menyatakan bahwa MK menolak seluruh permohonan Prabowo-Sandiaga Uno.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, dari semua partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019, hanya Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) yang akan tetap menjadi oposisi pemerintah.
Pasalnya, pasca-pembubaran koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandiaga, PAN dan Demokrat disebut berpeluang besar bergabung ke koalisi pendukung pemerintah periode 2019-2024.
"Peluang PAN dan Demokrat (pindah koalisi) lebih besar daripada PKS," ujar Hendri saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/06/2019).
Baca: Isu Koalisi & Oposisi Pemerintah, Gerindra Belum Tentukan, PKS Tunggu Majelis Syuro, Demokrat & PAN?
Baca: Koalisi Jokowi-Maruf Amin Buka Peluang untuk Bergabung, Begini Respon Petinggi PAN, PKS dan PDIP
Menurut Hendri, elektabilitas PKS cenderung meningkat jika menjadi oposisi ketimbang bergabung dalam pemerintahan.
Pada Pemilu 2009, PKS mendapat perolehan suara sebanyak 8.206.955 suara atau 7,88 persen.
Saat itu, PKS mendukung pasangan capres-cawapres terpilih Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Pada Pemilu 2014, perolehan suara PKS turun menjadi 8.480.204 atau 6,79 persen.
Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, PKS mengambil posisi sebagai oposisi pemerintah. Suara PKS meningkat tajam pada Pileg 2019, yakni dengan perolehan 11.493.663 suara atau 8,21 persen.
"Sejarahnya PKS kalau ada di luar pemerintahan itu elektabilitasnya justru naik. Kalau dia di posisi oposisi elektabilitasnya pasti naik," kata Hendri dikutip dari Kompas.com.
Baca: Dua Jam Pembahasan! Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Resmi Dibubarkan Prabowo di Kertanegara
"Feeling politik saya kemungkinan besar yang tidak masuk ke dalam koalisi pemerintahan justru hanya PKS," ujar dia.
Sementara itu, lanjut Hendri, Partai Gerindra memiliki peluang bergabung dengan pemerintah.