Pilpres 2019
Pengamat Hendri Satrio Sebut Hanya PKS Berpeluang Oposisi, Mardani Ali Sera: Oposisi Konstruktif
Menurut Hendri, elektabilitas PKS cenderung meningkat jika menjadi oposisi ketimbang bergabung dalam pemerintahan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Namun hal itu tergantung dari keputusan Prabowo sebagai ketua umum.
Di sisi lain, tidak mudah bagi Partai Gerindra untuk menjadi oposisi terus menerus selama 15 tahun.
"Memang tergantung Pak Prabowo, tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah. Pasti ada kader kader ataupun simpatisan Gerindra yang 'dahaga' (kekuasaan)," ucap Hendri.
Mardani Ali Sera : Oposisi Kritis dan Konstruktif
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menginginkan partainya mengambil peran sebagai oposisi menyikapi kekalahan Prabowo-Sandi yang didukung partainya.
Ia ingin PKS menjadi oposisi yang konsisten karena ia menilai itu sejalan dengan etika dan moral dalam ranah politik.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah', di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/06/2019).
"Secara etika ketika Pak Prabowo ditolak permohonannya oleh MK, saya pribadi menganggap akan sangat baik jika kita membangun oposisi," kata Mardani dikutip dari Tribunnews.com.
Ia menjelaskan, saat ini koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga memang sudah dibubarkan.

Namun, ia berharap koalisi tersebut dapat bertransformasi menjadi kekuatan penyeimbang.
Kendati demikian, keputusan PKS menjadi oposisi akan ditetapkan pada saat musyawarah majelis syuro.
Namun, ia pribadi ingin partainya konsisten menjadi penyeimbang pemerintahan.
"Sebelumnya kita menjadi kompetitor Pak Jokowi, sekarang sudah tidak ada kompetisi, Pak Jokowi menang, kita menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif," tandasnya. (*)
Yuk follow akun Instagram Tribun Pontianak :