Kepo dan Protektif, Baikkah Untuk Menjalin Hubungan?
Jadi adalah hal manusiawi bila pada saat fase berpacaran ditemui hal-hal yang membuat kita merasa tidak cocok.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Kepo dan Protektif, Baikkah Untuk Menjalin Hubungan?
PONTIANAK- Sikap kepo tentu tidak baik bagi setiap hubungan.
Kepo bisa saja menjadi alasan bagi setiap pasangan untuk tidak saling percaya terhadap hubungan tersebut.
Maka dari itu, seorang Psikolog Rika Indarti akan menjelaskan bagaimana agar hubungan kamu bisa sehat dan juga nyaman dengan pasangan, seperti berikut ini.
Pertanyaan:
Saya Dina seorang mahasiswi, saya sendiri pernah mengalami masa trauma pada kisah percintaan masa lalu saya.
Saat ini saya mendapatkan pasangan kembali, namun pasangannya suka protektif atau kepo (semuanya pengen tau) pada kehidupan pribadi saya.
Lalu, Bagaimana cara menjadikan hubungan itu sehat dan nyaman?
Dina (24).
Jawaban:
Ciri-ciri hubungan yang sehat dan nyaman salah satunya adalah tidak ada unsur keterpaksaan. Kepercayaan menjadi unsur utama dalam hubungan asmara.
Tentunya membangun kepercayaan diperlukan adanya komitmen dari kedua belah pihak.
Seiring waktu maka akan tumbuh sikap saling mempercayai. Begitu juga sebaliknya, bila muncul ketidak percayaan, sebainya instropeksi dulu apakah ada hal atau sesuatu dari dalam diri kita yang membuat pasangan meragukan kesetiaan kita. Sikap kepo muncul karena adanya prasangka atau curiga.
Bila anda ingin mempertahankan hubungan ini, cobalah membuat pasangan anda mempercayai anda.
Baca: Pria 40 Tahun Ini Mencuri di Rumah Sakit, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Bukan saja melalui perkataan anda, tetapi juga melalui sikap-sikap anda. Dan satu hal yang perlu disadari, bahwa hubungan pacaran sebenarnya merupakan fase untuk saling mengenal dan kesiapan untuk membangun komitmen hubungan yang lebih lanjut.