Lebaran 2019
25 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Pada H+1 Lebaran 2019, Kemenhub Klaim Turun dari H+1 Lebaran 2018
Jika dibandingkan pada 2018, terdapat 110 kecelakaan pada periode yang sama.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
25 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Pada H+1 Lebaran 2019, Kemenhub Klaim Turun dari H+1 Lebaran 2018
Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 25 kecelakaan lalu lintas pada H+1 Lebaran 2019 atau Jumat (7/6/2019).
Jika dibandingkan pada 2018, terdapat 110 kecelakaan pada periode yang sama.
"H+1 hanya 25, tahun 2018 110, berarti kan turun ya," kata Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, I Nyoman Sukayadnya, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (08/06/2019).
Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 8 korban meninggal dunia akibat kecelakaan di tahun 2019.
Di sisi lain, terdapat 27 korban meninggal dunia di tahun 2018 pada H+1 Lebaran.
Baca: Rayakan Lebaran di Villa Mewah Bali, Luna Maya Kepergok Nangis di Atas Tempat Tidur?
Baca: Kerja Keras Setelah Bercerai, Mantan Istri Ahok Jual Daging Meski Libur Lebaran Idul Fitri
Kemudian, terdapat 2 korban luka berat pada 2019, sementara sebanyak 46 korban luka berat di H+1 Lebaran 2018. Korban luka ringan juga mengalami penurunan dari 156 orang menjadi 40 orang di tahun 2019.
"Korban luka berat 2 orang, tahun 2018 46, turun jauh. Luka ringan 40, tahun 2018 156," ungkap dia dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, kerugian material akibat kecelakaan pada Jumat kemarin juga menurun sebesar Rp 87,7 juta.
Pada 2018, kerugian akibat kecelakaan sebesar Rp 271,15 juta, sementara di tahun 2019 sebesar Rp 183,45 juta.
I Nyoman Sukayadnya menimpali lalu lintas arus balik masih lancar terkendali dan tidak ada penumpukan penumpang berdasarkan hasil pemantauan hingga Sabtu (08/06/2019) pukul 08.00 WIB.
Namun, Sukayadnya menuturkan bahwa sudah tampak pergerakan kendaraan ke arah Jakarta.
"Sudah mulai tampak pergerakan kendaraan pribadi untuk arus balik Lebaran dari arah Jawa Timur ke Jawa Tengah dan Jawa Barat berdasarkan pantauan dari jalur Nagreg," jelas Sukayadnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu.
Rinciannya, terdapat 95.417 kendaraan bermotor yang balik ke arah Jakarta pada total 8 titik jalur non-tol.
Kedelapan titik tersebut terdiri dari Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, Prupuk, Pejagan, Tegal, dan Kendal.