Pilpres 2019
Tim Prabowo Tuding Demokrat Tak Maksimal Menangkan Prabowo - Sandi, "Memang dari Awal Sudah Mendua"
Kubu Prabowo Tuding Demokrat Tak Maksimal Menangkan Prabowo - Sandi, "Memang dari Awal Sudah Mendua"
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Marlen Sitinjak
PONTIANAK - Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Kalbar, Suriansyah menuding jajaran partai Demokrat tak bekerja maksimal dalam memenangkan Prabowo - Sandi di Pilpres 2019.
Suriansyah mengatakan, hal itu sudah terlihat sejak awal, bukan hanya di saat-saat akhir Pilpres 2019.
"Saya rasa kita tahu sendiri dengan sikap mendua dari Demokrat dan kita tentu tidak bisa mendikte Demokrat harus seperti apa," katanya, Senin (20/05/2019).
"Tentu mereka mempertimbangkan keuntungan politik bagi mereka apabila mereka keluar dari koalisi adil makmur dan masuk ke koalisi Indonesia kerja dari Jokowi," lanjutnya.
Mestinya, kata dia, sebagai koalisi Demokrat berjuang sampai titik akhir.
"Tentu sebagai partai mereka bebas melakukannya tetapi bagi kami tentu cukup disayangkan, harusnya kita berjuang sampai selesai. Tapi kitakan tidak bisa mendikte Demokrat bersikap sesuai harapan kita," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk di Kalbar Demokrat memang tidak maksimal dan enggan menghadiri ketika diajak untuk berkoordinasi guna pemenangan Prabowo-Sandi.
Baca: Elit Demokrat Keluar Dari Koalisi, Kubu Prabowo Sebut Demokrat Memang Tak Bekerja Maksimal
Baca: Pernyataan Sikap, FKUB Entikong Deklarasi Tolak People Power di Pemilu 2019
"Ya saya rasa bisa dirasakan dan kelihatan jika selama ini kurang maksimal, di Kalbar sendiri mereka tidak pernah mau mengikuti apabila diundang rapat mengkoordinasikan kegiatan. Itu menunjukan memang dari awal sudah mendua," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengeluarkan pernyataan keras melalui akun Twitter-nya.
Dia mengaku berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Alasannya, karena Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dirundung di media sosial.
Ini isi tulisan Ferdinand, pada Minggu (19/5/2019):
"Pagi ini, dapatkan bullyan siapa sgt tidak berperiulan dr buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas buzzer brutal itu, gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN , saat ini BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI."
Ferdinand tidak menerima Ani Yudhoyono diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga di media sosial.
Ani disebut tidak benar-benar sakit.
Baca: KPU Tetapkan Jokowi - Maruf Amin Pemenang Pilpres 2019, Prabowo - Sandi Punya Waktu 3x24 Jam
Baca: RAMALAN ZODIAK Kesehatan Selasa 21 Mei 2019, Sagitarius Ingin Ungkapkan Kebenaran, Capricorn Peka