Elite Demokrat Keluar Dari Koalisi, Kubu Prabowo Sebut Demokrat Memang Tak Bekerja Maksimal
Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Kalbar, Suriansyah menyangkan sikap elit Partai Demokrat yang keluar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Elite Demokrat Keluar Dari Koalisi, Kubu Prabowo Sebut Demokrat Memang Tak Bekerja Maksimal
PONTIANAK - Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Kalbar, Suriansyah menyangkan sikap elit Partai Demokrat yang keluar dari koalisi Adil Makmur.
Menurutnya Demokrat memang sejak awal tidak maksimal mengkampanyekan Prabowo-Sandi.
"Saya rasa kita tahu sendiri dengan sikap mendua dari Demokrat dan kita tentu tidak bisa mendikte Demokrat harus seperti apa," katanya, Senin (20/05/2019).
"Tentu mereka mempertimbangkan keuntungan politik bagi mereka apabila mereka keluar dari koalisi adil makmur dan masuk ke koalisi Indonesia kerja dari Jokowi," lanjutnya.
Mestinya, kata dia, sebagai koalisi Demokrat berjuang sampai titik akhir.
Baca: Paparkan Hasil Penelitian di Sambas, Dr Taufiq : Sambas Belum Terbebas dari Penyakit Jeruk
Baca: Patroli Dialogis Dengan Petugas Puskesmas, Anggota Polsek Menyuke Menitipkan Pesan Kamtibmas
Baca: Jelang Indonesia Vs Denmark di Sudirman Cup 2019, Tim Indonesia Waspadai Tiga Kekuatan Denmark
"Tentu sebagai partai mereka bebas melakukannya tetapi bagi kami tentu cukup disayangkan, harusnya kita berjuang sampai selesai. Tapi kitakan tidak bisa mendikte Demokrat bersikap sesuai harapan kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, dikatakannya, untuk di Kalbar Demokrat memang tidak maksimal dan enggan menghadiri ketika diajak untuk berkoordinasi guna pemenangan Prabowo-Sandi.
"Ya saya rasa bisa dirasakan dan kelihatan jika selama ini kurang maksimal, di Kalbar sendiri mereka tidak pernah mau mengikuti apabila diundang rapat mengkoordinasikan kegiatan, itu menunjukan memang dari awal sudah mendua," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengeluarkan pernyataan keras melalui akun Twitter-nya.
Dia mengaku berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Alasannya, karena Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dirundung di media sosial.
Ini isi tulisan Ferdinand, pada Minggu (19/5/2019):
"Pagi ini, dapatkan bullyan siapa sgt tidak berperiulan dr buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas buzzer brutal itu, gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN , saat ini BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI."
Ferdinand tidak menerima Ani Yudhoyono diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga di media sosial.