Terkait Aksi Protes Kepada Managemen RSUD Sambas, Dinkes Bantu Cari Jalan Keluarnya
Dinkes Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan Dinkes siap membantu mencari jalan keluarnya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Tri Pandito Wibowo
Terkait Aksi Protes Kepada Managemen RSUD Sambas, Dinkes Bantu Cari Jalan Keluarnya
SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan Dinkes siap membantu mencari jalan keluarnya.
"Rumah sakit kan juga dibawah Dinas Kesehatan, jadi segala sesuatu juga harus di ketahui. Untuk solusi selanjutnya nanti kami akan menghadap Bupati," ujarnya, Senin (20/5/2019).
"Kita akan sampaikan apa yang terjadi, dan mencari solusinya bagaimana. Karena bagaimanapun jasa itu harus tetap dibayar, dan kita dari Pemda kan harus bertanggung jawab akan hal itu," katanya.
Menurutnya, meski saat ini RSUD Sambas juga menerima anggaran dari APBD. Namun jumlahnya masih sangat kecil, dan digunakan untuk banyak hal, terutama masalah operasional.
Baca: Kronologi Suami Bunuh Istri di Ketapang, Dendam Kesumat Suami Kedua Berujung Maut
Baca: Dugaan Peningkatan Suara Caleg, JaDI Sarankan Bawaslu Lakukan Investigasi
Baca: Heri Mustamin Imbau Karyawan Lapor Saat Perusahaan Telat atau Tidak Bayarkan THR
"Kalau yang di tanggung APBD itu masih sangat minim, kalau untuk tahun ini kurang lebih empat miliar untuk satu RSUD, itu untuk gajih, operasional dan honorer," ungkapnya.
"Jadi masih sangat kurang, walaupun jika dibandingkan zaman saya dulu sekarang ini sudah meningkat, tapi tidak banyak," sambung Fatah.
Untuk itu, solusi jangka pendek yang akan di ambil adalah mencari dana talangan melalui pinjaman untuk membayar uang jasa para tenaga medis.
Sedangkan untuk jangka panjang akan dilakukan upaya penambahan anggaran di APBD untuk Rumah Sakit Umum Daerah.
"Jangka pendeknya sama seperti kata Direktur kita mencoba mencari hutang lah dulu di Bank. Jangka panjangnya nanti bagaiman kita bisa menambah anggaran di APBD baik itu di perubahan atau tahun depan" tutupnya.