Penumpang Speedboat Sukadana-Pontianak Melonjak
Petugas Penjualan Tiket Speedboat Ertana Lestari Mandiri, Jamal menuturkan, kenaikan jumlah penumpang mulai terasa sejak awal ramadan.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Tri Pandito Wibowo
Penumpang Speedboat Sukadana-Pontianak Melonjak
KAYONG UTARA - Menjelang Lebaran, jumlah penumpang speedboat atau perahu cepat rute Sukadana, Kabupaten Kayong Utara menuju Kota Pontianak mulai melonjak.
Petugas Penjualan Tiket Speedboat Ertana Lestari Mandiri, Jamal menuturkan, kenaikan jumlah penumpang mulai terasa sejak awal ramadan.
Jamal mengatakan, para penumpang tidak hanya warga Kayong Utara, ada pula masyarakat Kabupaten Ketapang.
"Setelah tanggal dua belasan kemarin itu full terus penumpang, bahkan ada yang sampai ndak dapat tiket. Mungkin karena tiket pesawat mahal, banyak yang pakai speedboat," kata Jamal di Sukadana, Kamis (16/5/2019).
Baca: Lantik Direktur RSUD Soedarso dan Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Ini Harapan Sutarmidji
Baca: DPRD Desak Pemkab Segera Pasang Plang Tanda Bahaya di Jembatan Pasir Wan Salim
Baca: BREAKING NEWS: Darsita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Sebelumnya Sempat Cekcok dengan Suami
Jamal berujar, lonjakan penumpang juga terjadi di dermaga speedboat Teluk Batang.
Tiga unit armada transportasi mereka selama sepekan terakhir selalu dipenuhi penumpang.
Satu armada diantaranya melayani rute Sukadana-Pontianak. Dua lainnya mengangkut penumpang dari Teluk Batang menuju Rasau Jaya, Kubu Raya.
Meski demikian, Jamal memastikan harga tiket speedboat tidak mengalami kenaikan.
Harga tiket masih sama seperti sebelumnya, yakni Rp 230 ribu untuk rute Sukadana-Pontianak dan Rp 150 ribu untuk rute Teluk Batang-Rasau Jaya.
"Setiap hari hanya satu yang berangkat dari Sukadana sama Pontianak, gantian sama Indo Kapuas. (Speedboat) Synergy udah ndak jalan lagi," ungkap Jamal.
Jamal mengungkapkan, saat ini yang paling mereka butuhkan adalah infrastruktur dermaga khusus.
Sebab, saat air laut surut, speedboat di Sukadana tidak dapat berlabuh di dermaga yang terletak di Jalan Tanah Merah. Mereka pun terpaksa beralih ke Pelabuhan TPI.
Oleh karenanya, Jamal berharap Pemerintah Kabupaten menyiapkan dermaga darurat.
Apalagi mengingat beberapa hari sebelum Lebaran, permintaan masyarakat akan jasa transportasi ini semakin naik.
"Dermaga yang udah ada itu yang di dekat Pelabuhan Cik Kadir ndak bisa, ndak ada pemecah ombaknya, bahaya," imbuh Jamal.